terkadang allah mempertemukan kita dengan orang yang salah

Danmungkin dengan dipertemukan dengan orang yang tidak setia, Allah ingin menguji apakah orang yang setia itu akan tetap setia atau tidak. Yang Setia Seringkali Dikecewakan Dan Selalu Bertemu Dengan Orang Yang Salah. Yang tidak setia itu tidak mengerti pentingnya menjadi orang setia dan berharganya dia sehingga dia selalu dikecewakan. Apayang menjadi kehendak-Nya akan menjadi kehendak kita dan kita akan digerakkan untuk melakukan segala sesuatu sesuai kemauan-Nya. Dan inilah salah satu ciri orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu mereka akan taat pada segala perintah Allah. Bukan lagi karena terpaksa, namun karena jalan pikirannya sama dengan Allah. Mungkinsaja salah satu alasan mengapa allah belum mempertemukan kita dengan jodoh adalah karena kita belum sepenuhnya pantas. Dengan Cara Ini Allah Kabulkan Jodoh Kita YouTube Namun sebagai manusia, ada baiknya kita juga berupaya untuk mencari dan memantaskan diri. Cara Bikin Baper Wanita Lewat Chat 31 May 2022. Caption Ulang Tahun Pacar Namun jika kita mau dan besar keinginan untuk itu, pasti Tuhan akan mempertemukan sahabat spiritual yang cocok dengan kita. Kita berdoa agar Allah SWT mengaruniakan sosok figur ideal yang akan menjadi sahabat spiritual kita. Sahabat spiritual ialah orang yang selalu terbayang di dalam benak dan selalu mengajak kita lebih dekat kepada Allah SWT Bahkandia berasal dari tempat yang tak kita kenal sebelum bertanya-tanya. Hingga Allah mempertemukan kita dengannnya di suatu tempat, suatu momen, atau suatu apapun yang akhirnya membuat kita bisa jadi berteman dengan dia. Itu hanya awalnya, hingga lambat laun entah kapan kita mulai memperhatikannnya dan akhirnya menjadi mengagumi sosoknya. Frau Sucht Mann Sie Meint Es Ernst. Web server is down Error code 521 2023-06-16 175512 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d84ec1f7bcc0121 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Hidup memang penuh misteri. Salah satu hal yang pasti adalah, kita tak selalu bisa mendapatkan apa yang kita mau. Semakin dewasa, makin banyak hal-hal di dunia ini yang tak terkabul sesuai harapan kita. "Pengennya sih, mendapat pasangan yang baik dan pengertian." Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Hingga akhirnya dilema menyusup dalam hati, "Kenapa aku selalu dipertemukan dengan orang-orang yang salah?"1. Percayalah, mereka, orang yang pernah datang ke hidup kita adalah cerminan diri atau tidak, orang-orang yang 'salah' setidaknya di mata kita sedikit banyak punya kemiripan dengan diri kita. Maka tidak heran jika kita dan mereka seolah punya magnet yang tarik-menarik sebelumnya. Kalian merasa cocok dan tanpa disadari pernah saling membelenggu satu sama Sebagian besar dari kita sulit lepas dari pengalaman orang pasti punya pengalaman buruk, misalnya ditinggalkan orang yang paling dicintai atau merasa tidak berharga dan layak dicintai. Perasaan-perasaan ini terus membayangi diri dan tanpa disadari kita menjadi rapuh dan mudah terikat dengan orang-orang yang memancarkan energi serupa. Karena kita tak mampu merelakan masa lalu yang pahit, akhirnya alam bawah sadar kita merelakan diri untuk menerima rasa sakit yang lebih dari orang-orang yang sebetulnya tidak menarik bagi kita. Siklus ini seolah tak ada hentinya dan sungguh Mudah memaafkan, bukan berarti memberi kesempatan lagiPhoto by BRUNO CERVERA on UnsplashSeringkali saat kita disakiti, kita akan dengan mudah memaafkan karena alasan cinta atau tidak tega. Satu hal yang harus diingat adalah, "Memaafkan itu harus, tetapi memberi kesempatan lagi itu pilihan." Kamu gak akan bisa selamanya memberi kesempatan berulang kali pada orang-orang yang memanfaatkannya untuk menyakitimu terus-menerus dan kembali dengan alasan yang sama. Kamu berhak untuk menghargai dirimu Kita dipertemukan, untuk melihat apa yang harus berubah dalam hidup kitaPhoto by frank mckenna on UnsplashRasa-rasanya tak hanya sekali-dua kali kita bertemu dengan orang-orang yang salah. Jika kamu merasakannya, wake up! Bisa jadi ini adalah pertanda bahwa apa yang mereka lakukan pada kita, adalah hal-hal yang harus kita ubah dan lawan dalam diri kita sendiri. Jika selama ini kamu sering jatuh pada pasangan yang suka berselingkuh, mungkin inilah cara hidup mengajarkan kita soal ketegasan dan kepekaan bukan?Setiap orang yang datang dan pergi dalam hidup kita, membawa "pelajarannya" masing-masing. Entah itu baik atau buruk. Hanya kamulah yang bisa menentukan peranannya untuk hidupmu. Cheers! Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bukan tanpa alasan dan sebab Allah yang Maha Pengasih mempertemukan kamu dengan seseorang yang membuat kamu tertarik padanya. Bisa jadi kamu dan dia memang sudah ditakdirkan Allah untuk dipertemukan sejak awalnya, atau bisa jadi pula kamu atau dia atau keduanya pernah saling meminta didalam doa untuk dipertemukan, dan Allah memandang itu baik lalu mengabulkan permintaan juga Ingat Selalu Alasanmu Menikah Dengannya Dan bukan tanpa alasan dan sebab Allah yang Maha Mengetahui mempertemukan kamu dengan seseorang yang membuat kamu tertarik kepadanya, lalu Allah memisahkan sebelum kalian dipersatukan, Karena Allah mengetahui salah satu dari kalian atau keduanya telah berdusta tentang kebenaran dirinya. Allah bermaksud menguji kejujuran dan kesetiaan kalian. Serta bukan tanpa alasan dan sebab Allah yang Maha Adil lagi Bijaksana memisahkan kamu dengan seseorang yang mungkin telah lama menjadi pasanganmu, Bisa jadi karena Allah memahami jika kamu dan dia terus dipersatukan, kalian hanya akan terus saling menyakiti atau salah satu dari kalian terzhalimi, dan Allah berkehendak menjaga yang terzhalimi dan akan memberikan yang lebih baik untuknya. Baca juga Berhentilan Menjalani Hubungan yang Salah Ketahuilah, Bisa jadi seseorang yang teramat kamu sukai itu tidak baik buat kamu dan bisa jadi pula seseorang yang kamu benci justru dia baik buatmu, Allah Maha mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui apa-apa. Maka berprasangka baiklah selalu kepada Allah. Libatkan Allah dalam setiap hubungan yang engkau jalani, niscaya engkau tidak akan kecewa. Bersyukurlah kepada Allah yang telah mempertemukan kamu dengan seseorang yang dapat menuntun dan membawa kamu pada jalan-jalan kebaikan. Terimalah dia apa adanya dirinya, cintailah dia dengan sepenuh hatimu, seperti dia menerima mu apa adanya dan mencintaimu dengan segala ketulusannya. Jaga dia, janganlah kamu mengabaikannya apalagi sampai mengkhianatinya, karena kamu sendiri yang akan juga Lepaskan Hubungan yang Sudah Tidak Bernilai Ibadah Ingatlah..!!! Orang yang paling mencintaimu adalah yang dapat menerima kamu apa adanya dirimu, dan dia banyak memberikan nasihat-nasihat dan teguran untuk kebaikan dirimu. Bukan orang yang suka memujimu atau memberikan berbagai hadiah mahal untukmu diiringi janji-janji kebahagiaan yang dapat diberikan olehnya. By. Lihat Humaniora Selengkapnya Seperti sebuah lirik lagu bahwa ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta. Kita tak tak pernah tahu kapan cinta itu akan datang, kapan cinta itu akan mengisi dan tumbuh di hati kita. Rasanya tiba-tiba kita mulai merasakan kebahagiaan sejak ada hadirnya. Kita merasakan kenyamanan ketika sedang bersamanya. Hingga kita pun merasa sangat beruntung tat kala bisa melihat senyumnya. Mungkin itu lah masa-masa bahagia saat kita tengah di datangi rasa cinta. Membuat kita seolah lupa akan masalah hidup yang begitu banyaknya. Membuat kita merasa beruntung telah diberikan kehidupan dengan berjumpa dengannya. Kita tak pernah mengira bisa bertemu dengan dia, sosok yang tak pernah kita jumpa sebelumnya. Bahkan dia berasal dari tempat yang tak kita kenal sebelum bertanya-tanya. Hingga Allah mempertemukan kita dengannnya di suatu tempat, suatu momen, atau suatu apapun yang akhirnya membuat kita bisa jadi berteman dengan dia. Itu hanya awalnya, hingga lambat laun entah kapan kita mulai memperhatikannnya dan akhirnya menjadi mengagumi sosoknya. Dia telah menjadi sosok idola bagi hati kita, yang sering kali memunculkan harapan-harapan tentang dirinya di masa depan. Awalnya tak berani, namun kita coba meyakinkan diri. Bahwa memang tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Kuasa Allah sungguh sangat besar untuk memungkinkan segala sesuatu terjadi. “Aku telah mengharapkanmu, namun kau tak tahu itu.” Tak semua orang bisa mengungkapkan perasaan dengan begitu mudahnya. Tak semua orang yang bisa menahan malu dan sungkan untuk mengutarakan hatinya. Kemudian, terkadang walau sudah diungkapkan dengan berbagai perhatian. Ternyata tak semua orang pula yang peka terhadap isi hati. Tak semua orang dengan mudah bisa mengerti apa arti dari semua perhatian yang telah kita beri. Cinta bagi seseorang yang telah beranjak dewasa tentu bukan semudah anak remaja yang dengan percaya dirinya merayu dengan berkata “Aku Cinta Padamu”. Karena kita tahu bahwa cinta tak sesingkat kalimat itu. Dia pun mungkin hanya akan tersenyum dan berbalik arah jika kita hanya berkata sedemikian itu. Menganggapnya sebagai sebuah candaan gombal yang tak berarti apa-apa. Kita pun mengerti bahwa kita memang butuh keseriusan, jika kita ingin mendapatkan hatinya. Namun tak semua orang yang dengan cepat bisa menyiapkan diri untuk menyatukan dua hati. “Aku sebenarnya ingin bersamamu, namun aku belum punya cukup bekal tuk mengajakmu bersamaku.” Ada dari kita yang meberanikan diri untuk berterus terang dan mengungkapkan semua perasaan kepada sosok yang dicintai. Walau belum siap tuk menikah, kita mencoba meyakinkan dirinya bahwa kita tengah berusaha sekeras mungkin untuk segera bersanding dengannya. Dengan berbagai alasan dan argumen kita mencoba membuat ia percaya bahwa kita itu pantas untuk ditunggu olehnya. Ada pula dari kita yang berdiam menyembunyikan isi hati. Hanya berharap bahwa si dia tak akan di miliki oleh orang lain sebelum kita datang menjemputnya. Kita mencintai dalam diam perhatian, berharap akan datang kesempatan bagi kita memiliki sosok yang sitimewa itu. Tanpa banyak merayu tanpa banyak berjanji, namun seketika mengajaknya bersanding dengan kemapanan diri. Seiring hadirnya bayangan tentang dirinya di fikiran kita, mungkin kita jadi berfikir lebih dalam kenapa Allah mempertemukan dirinya di kehidupan kita. Kita yang terlanjur mencintainya, seolah bertanya-tanya pada diri kita sendiri. “Apakah aku salah jika aku mencintaimu. Bukankah ini hak semua orang?” Memang tak ada salahnya kita merasakan cinta, tak ada salahnya kita mencintai seseorang. Bahkan cinta itu sebenarnya adalah suatu karunia, sebuah keindahan yang niscaya bisa membuat kita bahagia. Namun kadang keindahan itu justru tak membuat kita bahagia, bahkan hingga kita dibuatnya sedih sepi ataupun menangis. Hal itu karena mungkin kita sendiri yang salah memperlakukan cinta itu, salah menempatkannya atau terlalu tergesa-gesa memberikannya kepada seseorang. Lambat laun orang yang kita cintai itu pergi ataupun jadi jauh. Entah ia sengaja pergi dan menjauh. Bisa juga karena momen kebersamaan yang terpaksa dipisahkan karena perbedaan kepentingan diantara kita dengan dia. Dia yang punya tujuan lain dan kita pun lain pula. Sedih rasanya harus berpisah dengan dia. “Mengapa ada perpisahan denganmu, setelah tumbuh rasa cinta di hatiku padamu?” Memang orang-orang yang kita temui di suatu tempat, maka dia niscaya akan kembali ke tempatnya masing-masing. Atau ia pergi ke tempat yang selama ini akan ia tuju. Sayangnya, ternyata tempat ia kembali itu berbeda dengan tempat yang kita tuju. Kita akhirnya menyadari, bahwa jika tak ingin berpisah dengan dia maka kita harus dapatkan dia. Jika mengajaknya menikah adalah seperti terlalu cepat. Seolah memaksakan waktu tuk mencegah ia pergi. Seolah menghentikan waktu tuk bisa tetap bersamanya. Karena memang kita tak bisa memaksa seseorang tuk segera menikah dengan kita. Namun jika tidak demikian, mungkin kita hanya bisa menggantung harapan kita di langit. Berharap dengan lantunan doa-doa agar kita bisa berjodoh dengannya. Namun kita menyadari bahwa itu saja tak cukup, kita justru semakin khawatir jika sewaktu-waktu dia akan dipinang orang. Meminta dia untuk menunggu kita tanpa kejelsasan, itu pun seolah seperti seorang PHP yang mengumbar janji. Dia sewaktu-waktu bisa jatuh sepi karena terlalu lama menunggu. Akhirnya kita pun bisa memastikan, jika kita serius mendapatkannya maka niscaya kita akan mendapatkannya. Jika ia jodoh kita, ia pun tak akan pergi kemana. Jika ia mau menunggu kita, ia pun akan jadi penunggu cinta yang setia. Jika kita tak ingin ia menunggu, mungkin kita bisa memastikannya segera. Namun, jika disuatu hari kita mendengar bahwa ia akhirnya memberikan hatinya pada orang lain. Kita pun harus meredam semua kesedihan dan kepedihan cinta yang tak sampai. Karena itu lah pilihannya, dan itulah jodohnya. Karena kita harus menyadari, mungkin selama ini Allah hanya mempertemukan kita dengannya. Kita ditakdirkan bukan untuk dipersatukan menjadi jodohnya. “Terima kasih atas cinta yang tercipta, ternyata aku memang bukan jodohmu. Aku bahagia, walau selama ini ternyata aku salah menempatkannya. Semoga kau bahagia.” sumber

terkadang allah mempertemukan kita dengan orang yang salah