tiket masuk masjid kapal semarang

Inimerupakan dampak kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo. Salah satu hotel bintang lima di Labuan Bajo dikabarkan kehilangan 600 kamarnya karena wisatawan membatalkan kunjungan mereka. Belum lagi pembatalan yang dilakukan terhadap travel agent, kapal-kapal, dan hotel-hotel yang lain, yang jumlahnya sangat banyak. Masjidyang dibangun pada 2015 ini juga dibuat seakan-akan mengapung di atas air. Pintu masuk ke bagian bawah masjid (rangka kapal) adalah jembatan pendek di atas air. Masjid ini memiliki tiga pintu masuk di sisi kanan, dan tiga pintu masuk di sisi kiri. Untuk masuk ke sini, kamu perlu membayar tiket seharga Rp 3.000. MasjidSafinatun Najah sempat menjadi perbincangan netizen karena keunikannya. Terletak di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Masjid ini memiliki bentuk seperti kapal Nabi Nuh. Selain arsitekturnya yang mengagumkan, masjid ini juga terletak di tengah kolam sehingga tampak mengapung. Masjidviral ini berada di Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Bentuknya bener-bener menyerupai kapal yang dengan warna coklat kekuningan. Sepanajng perjalanan menuju kemari, kamu akan disuguhkan pemandangan pedagang kaki lima rambutan dan durian di depan masjid ini saat sampai di lokasi. Untuk masuk ke dalamnya, kamu harus bayar tiket hanya dengan Untukmemasuki gerbang masjid, kini sudah dikenakan tiket masuk. Tertulis Rp3.000, untuk tiket masuk, dan Rp2.000, untuk tiket parkir roda dua. Masjid kapal ini pun seolah menjadi destinasi wisata religi. Masjid kapal terdiri dari bangunan tiga lantai, dengan panjang kurang lebih 50 m dengan lebar 17 m dengan tinggi 14 m dan berdiri di lahan Frau Sucht Mann Sie Meint Es Ernst. Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel religi bukan berarti hanya mendatangi tempat-tempat ibadah yang lekat dengan sejarah. Indonesia punya banyak masjid unik yang sayang untuk dilewatkan. Masjid Kapal di Semarang adalah salah Najah, begitu nama asli masjid ini. Warga dan wisatawan biasa menyebutnya dengan Masjid Kapal, karena memang bangunan masjid terletak di atas rangka ini berlokasi di perbatasan Semarang dan Kendal, tepatnya di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini dibangun di tengah lahan hijau dan berbatasan langsung dengan pesawahan, sehingga panoramanya sangat berwarna putih nan megah ini dibangun di atas rangka kapal yang terbuat dari kayu. Ini adalah representasi dari kapal Nabi Nuh, sesuai dengan nama yayasan pemilik masjid yaitu Safinatun Najah kapal penyelamat.Ukuran masjid ini cukup besar yaitu m2 dan terdiri dari empat lantai. Lantai pertama dipergunakan untuk aula, tempat wudhu, dan toilet. Sementara lantai dua merupakan masjid tempat dilakukannya tiga masjid ini digunakan untuk perpustakaan. Setelah itu, ada rooftop dan kubah yang berwarna hijau. Dari rooftop sini kamu bisa melihat panorama indah yang dibangun pada 2015 ini juga dibuat seakan-akan mengapung di atas air. Pintu masuk ke bagian bawah masjid rangka kapal adalah jembatan pendek di atas air. Masjid ini memiliki tiga pintu masuk di sisi kanan, dan tiga pintu masuk di sisi masuk ke sini, kamu perlu membayar tiket seharga Rp Untuk menuju ke sini, kamu bisa mengarahkan kendaraan melalui Pantura ke arah Barat. Kamu harus berbelok di Pasar Jrakah menuju beloklah ke kanan tepat sebelum Lembaga Permasyarakatan Kelas 1A Semarang Kedungpane. Susuri jalan hingga bertemu pergigaan, dan belok kiri menuju Jalan Kyai karena panoramanya yang ciamik, kamu bisa melakukan shalat di waktu-waktu matahari menelusup dari sela-sela jendela. Shalat maghrib di sini akan terasa lebih syahdu dan menyenangkan!Alamat di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa TengahHarga tiket masuk Rp Masjid Kapal Semarang - Foto Java Travel Semarang, – Masjid Kapal yang terletak di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Masjid Kapal ini terbilang unik karena arsitektur bangunan menyerupai bentuk kapal. Masjid berwana kuning kecoklatan itu kini menjadi salah satu tujuan liburan wisatawan. Tidak hanya dari Semarang, warga dari berbagai daerah sekitar seperti Demak dan Kudus dan lainnya menyempatkan melihat keunikan bangunan itu. Wisatawan umumnya datang untuk melihat bangunan unik, dan berswafoto. Nur Salim, warga Kabupaten Demak, Jateng misalnya. Bersama keluarganya, ia mendatangi masjid itu karena penasaran dengan unggahan sejumlah foto di internet. Ia pun kompak mendatangi masjid itu untuk melihat bangunan itu yang viral di internet. Perjalanan ke lokasi Masjid terbilang tidak terlalu sulit. Selain masuk ke dalam peta di aplikasi Google Maps, masjid kapal juga dapat diakses melalui banyak jalur. Mayoritas jalur yang dilalui yaitu lewat Jalan Prof Dr Hamka, kemudian menuju Jalan Gondoriyo, atau tepat sebelum Lapas Kedungpane, Semarang. Dari jalan itu, Anda tinggal lurus mengikuti arah hingga nantinya sampai di Kelurahan Podorejo. Di titik terakhir, papan penunjuk masjid kapal sudah tersedia, tinggal sedikit melanjutkan perjalanan. Sesampainya di lokasi, Anda disambut dengan pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan durian dan rambutan. Tidak sedikit juga yang menjual aneka makanan, minuman dan gorengan. Bagian dalam ,asjid kapal di Semarang, Jawa Tengah. Masjid ini unik karena Arsitektur bangunan menyerupai kapal. Masjid ini bentuknya sungguh unik karena bangunannya mirip seperti kapal kayu. Lokasinya berada di Desa Dadakan, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Mirip Kapal Nabi Nuh Masjid Kapal Semarang disebut mirip kapal Nabi Nuh. Pengawas bangunan, Muhammad Munawar mengatakan bentuk bangunan seperti kapal karena menyesuaikan dengan nama yayasan yaitu Safinatun Najah yang merupakan kapal penyelamat. Hasil perundingan pihak yayasan pun setuju desain dibuat berbentuk kapal dan dibangun di kawasan tersebut karena harga tanah cukup murah. Dibangun di Atas Tanah Seluas 4 Ribu M2 Masjid Kapal Semarang – Foto Warta Wisata Masjid dibangun di atas tanah seluas m2. Temboknya dilukis manual dengan tekstur kayu. Di atas dek kapal kayu ada bangunan bercat putih. Berlantai 3 Bangunan terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama untuk aula, tempat wudu, dan toilet. Lantai 2 merupakan masjid tempat sholat, sedangkan lantai 3 untuk perpustakaan. Bagian rooftop-nya ada kubah berwarna hijau. Dari sini kamu bisa melihat pemandangan indah seperti sawah dan hutan yang membentang. Akses ke Masjid Akses menuju Masjid Kapal Semarang itu memang cukup jauh. Dari Bandara Internasional Ahmad Yani, jalan melewati Pantura ke arah Barat dan berbelok di pasar Jrakah menuju Ngaliyan. Kemudian berbelok ke kanan tepat sebelum Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 A Semarang Kedungpane. Cukup menelusuri jalan sekitar 10 km dan jika mentok bertemu pertigaan, belok kiri menuju Jalan Kyai Padak Kondisi jalan menuju lokasi Perjalanan dari pertigaan pasar Ngaliyan ke lokasi membutuhkan waktu 20 menit. Sampai di lokasi, di sepanjang jalan terdapat banyak warung yang menyediakan makanan dan minuman untuk para pengunjung. Gapura Kayu Jati dengan tulisan nama masjid akan menyambut Anda. Di sekitar gapura ini biasanya banyak pengunjung melakukan selfie kemudian dibagikan ke media sosial mereka. Tiket masuk ke lokasi ini hanya yang digunakan oleh pengelola untuk perawatan. Setelah membayar tiket saya segera berkeliling mengitari bangunan. Dari udara, bangunan ini memang menyerupai sebuah kapal yang sedang mengapung di atas air. Keberadaan kolam yang dibuat di sekitar bangunan memberikan kesan bahwa kapal ini memang seperti mengapung di atas air. Situasi di luar gedung Bangunan luar yang ditrmpeli lantai kayu Ramin berwarna kuning kecoklatan memang terlihat seperti kapal betulan. Menurut informasi yang saya kumpulkan, bangunan ini memang terinspirasi dari kapal Nabi Nuh. Di luar banyak rombongan dari berbagai kota berdatangan. Warga kota terdekat dari kota Semarang semisal Kudus, Demak, Jepara, Purwodadi, bahkan dari luar propinsi memenuhi tempat ini. Baca Juga The Mosque of Light Dubai Kondisi Lantai Dasar Di Lantai dasar yang merupakan ruang pertemuan, terdapat stand pengobatan alternatif yang ditangani oleh seorang Habib. Banyak pasien yang mengantri untuk berobat berbagai macam penyakit. Baik penyakit ringan maupun penyakit kronis. Saya terinspirasi untuk bertanya pada pengunjung yang terlihat berjalan tertatih-tatih, beliau menjawab tujuannya untuk berobat. Lantai dasar ini terdiri dari bangunan seperti aula lengkap dengan panggung yang bisa disewa oleh masyarakat untuk mengadakan acara seperti resepsi atau acara pertemuan yang berkapasitas 500-an orang . 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID WbSmL6zAIvczDYazXsWHezVh4FcPKQQL22G6S1GibdjnBrimBsZkmQ== Masjid As Safinatun Najah atau lebih dikenal dengan Masjid Kapal ini merupakah salah satu destinasi wisata religi unik di Semarang. Selain dari bentuknya yang menyerupai bahtera Nabi Nuh As. masjid ini juga mempunyai berbagai fasilitas. Bangunannya terdiri dari empat lantai. Lantai pertama sebagai ruang pertemuan, lantai kedua serta ketiga sebagai tempat ibadah dan perpustakaan, dan lantai empat merupakan atap yang sekaligus digunakan untuk melihat pemandangan alam dan view kota Semarang. Fasilitas lain yang ada di destinasi ini antara lain - Area parkir mobil dan motor- Toilet- Pusat informasi- Taman- Warung wisata Untuk lokasi tepatnya ada di Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Tiket masuk Rp nov 2022 Foto by Alamat Jalan Gunung Talang Nomor 43, Bendan Duwur, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50235 Map KlikDisini Jam Buka 24 Jam No. Telp– WhatsApp– Harga Tiket Masuk❤️Jalan Menuju Lokasi❤️Fasilitas ❤️Sekilas Masjid Kapal Akpelni❤️Daya Tarik Wisata❤️ Harga Tiket Masuk❤️ HTM Gratis Parkir Motor Rp. Parkir Mobil Rp. Foto by Layaknya seperti Masjid atau tempat ibadah pada umumnya, buat kamu yang ingin memasukinya tidak perlu mengeluatkan tiket masuk alias gratis. Begitu pulalah yang berlaku untuk Masjid Kapal Akpelni ini. Meskipun bisa mengunjungi tempat ini secara cuma-cuma, namun kamu tetap harus menaati aturan yang ada disini. Oiya, kamu juga perlu menyiapkan uang untuk bersedekah atau beramal. Foto by Tanpa harus mengeluarkan budget lebih kamu bisa beribadah sekaligus berwisata dengan nyaman dan khusyuk. Inilah mengapa Masjid Kapal Akpelni ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai destinasi liburan akhir pekan. Selain itu Masjid Kapal Akpelni ini juga sangat cocok untuk didatangi oleh siapa saja mulai dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa. Oleh sebab itu kamu bisa memboyong seluruh keluargamu untuk berkunjung ke Masjid Kapal Akpelni ini. Jalan Menuju Lokasi❤️ Foto by Lokasi daripada Masjid Kapal Akpelni ini bisa dibilang cukup strategis. Dimana kamu bisa mengunjunginya dengan menempuh perjalanan melewati Jalan Tol Semarang Solo kemudian pilih exit Tol Jatingaleh. Dari pintu keluar tol Jatingaleh kamu harus menempuh perjalanan lagi sekitar 3 kilometer untuk sampai di lokasi Masjid Kapal Akpelni ini. Foto by Nah buat kamu yang mengawali perjalanan dari pusat Kota Semarang mudah saja. Jarak tempuh Masjid Kapal Akpelni dari kawasan Simpang Lama hanyalah sekitar 6,9 kilometer dengan estimasi waktu perjalanan kira-kira 18 menit saja. Kamu bisa manfaatkan maps diatas agar bisa sampai di lokasi dengan mudah tanpa harus takut kesasar. Buat kamu yang pengen berkunjung menggunakan transportasi umum pun bisa lho. Untuk mengetahui jenis dan rute transportasi umum apa yang bisa kamu tunggangi, akses saja moovitapp di smartphone-mu ya! Fasilitas ❤️ Foto by Layaknya seperti tempat ibadah pada umumnya, Masjid Kapal Akpelni ini pun dilengkapi juga oleh beberapa fasilitas penunjang. Beberapa fasilitas Masjid Kapal Akpelni yang bisa dinikmati oleh para pengunjung diantaranya ada area ibadah nyaman, peralatan & perlengkapan shalat. Selain itu tempat ini juga memiliki beberapa area yang cukup nyaman untuk bersantai. Bisa dilihat bagian lantai keempat digunakan sebagai tempat untuk menikmati pemandangan dari atas bukit. Untuk fasilitas umum lainnya seperti area parkir, pos penjagaan, toilet dan lainnya. Meski masih terbilang baru, namun Masjid Kapal Akpelni ini akan terus berbenah dan menambah ragam fasilitas lain yang kedepannya mampu meningkatkan jumlah kunjungan serta para pengunjung pun bisa merasa nyaman ketika sedang beribadah disini. Sekilas Masjid Kapal Akpelni❤️ Foto by Masjid Kapal Akpelni atau warga sekitar menyebutnya sebagai Masjid Haji Soenarto ini memiliki masa pembangunan selama 13 bulan dengan menelan biaya sekitar 10,9 miliar. Bangunan megah dari Masjid Kapal Akpelni ini terdiri dari 4 lantai yang masing-masingnya menawarkan pemandangan cukup cantik dan ciamik. Dari lantai satu sampai tiga digunakan sebagai tempat ibadah. Sedangkan untuk lantai paling atas biasa digunakan oleh para pengunjung untuk menikmati suasana alam sekitar. Desain daripada lantai keempat Masjid Kapal Akpelni ini dibuat serupa seperti Anjungan Kapal Pesiar sungguhan. Foto by Detailnya benar-benar mirip seperti aslinya seperti roda kemudi, jendela, ruang navigasi hingga peralatan di kamar radio. Tujuan dari adanya bangunan ini bukan hanya digunakan untuk tempat ibadah saja namun sebagai sarana belajar para taruna juga. Kapasitas dari Masjid Kapal Akpelni ini setidaknya mampu menampung sekitar orang lebih. Jadi kamu nggak perlu khawatir saat ingin mengunjungi destinasi wisata ini saat akhir pekan sekalipun tetap bisa masuk kok. Daya Tarik Wisata❤️ Foto by Kalau bicara soal pariwisata, Semarang merupakan salah satu Kota di Jawa Tengah yang memiliki potensi wisata cukup tinggi. Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Semarang, baru-baru ini ada destinasi wisata anyar yaitu Masjid Kapal Akpelni. Yap, Kapal Pesiar Megah yang dibangun oleh Politeknik Bumi Akpelni ini menjadi incaran destinasi wisata baru di Semarang yang belakangan ini banyak menyita perhatian masyarakat sekitar maupun wisatawan. Masjid Kapal Akpelni ini memiliki ketinggian mencapai 21 meter. Posisinya yang menghadap ke Barat membuat Kapal Pesiar ini menjadi incara para pengunjung untuk menikmati sunset time sebelum melakukan ibadah Shalat Maghrib. Daya tarik lain dari Masjid Kapal Akpelni ini adalah karena letaknya yang berada diatas bukit. Sehingga para pengunjung bisa menikmati pemandangan lanskap Kota Semarang dari atas ketinggian. Foto by Bukan hanya tampak luarnya saja yang terlihat megah, namun kamu pun akan dibuat melongo saat memasuki area dalam dan melihat desain interiornya, benar-benar artistik dan mewah banget. Adanya sentuhan properti kayu dalam penataan ruangan Masjid Kapal Akpelni ini membuat suasana didalamnya terasa lebih nyaman dan hangat. Dengan begitu para jamaah ataupun pengunjung yang datang kesini akan merasa kerasan dan betah. Menariknya adalah nantinya Masjid Kapal Akpelni ini bukan hanya dijadikan sebagai tempat beribadah saja namun digunakan untuk wisata edukasi juga. Mengingat lokasi dari Masjid Kapal Akpelni ini berada di lingkungan kampus. Hadirnya Masjid Kapal Akpelni ini juga bertjuan untuk menguatkan icon Kota Semarang sebagai Pusat Maritim. Dengan begitu, Semarang akan semakin menarik dijadikan destinasi libur panjang maupun akhir pekan. Nah jadi buat kamu yang lagi bingung pengen family time kemana, nggak ada salahnya nih berkunjung ke Masjid Akpelni ini. Selain berwisata, kamu juga bisa lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Adelia Irfandi atau lebih dikenal dengan nama Adel lahir 6 Desember 1991 adalah seorang penulis berasal dari Palembang. Adel salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan

tiket masuk masjid kapal semarang