puisi guru singkat 4 bait

ContohPuisi Kemerdekaan Indonesia Singkat 2 Bait Dan 3 Bait Tahun 2022 Beserta Cara Membacanya Guru Penyemangat from adalah contoh puisi tentang kemerdekaan untuk anak sd dimana. ١٢ ذو الحجة ١٤٤٣ هـ. Berikut adalah contoh puisi kemerdekaan untuk anak sd, smp dan sma untuk menyambut hari kemerdekaan Frau Sucht Mann Sie Meint Es Ernst. Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, banyak pihak yang terlibat dalam berbagai inisiatif dan program, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat secara umum. Namun, di sisi lain, seringkali masih terdapat tantangan dan kendala yang menghadang, seperti minimnya akses pendidikan berkualitas, kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni, dan masalah sosial yang mempengaruhi kondisi puisi, tema pendidikan 4 bait bisa menjadi wadah untuk menggambarkan kisah, harapan, dan tantangan dalam dunia pendidikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang puisi dengan tema pendidikan 4 bait dan bagaimana puisi dapat menjadi sarana untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya Puisi “Belajar yang Giat”Oleh Putu Surya Nata Belajarlah yang giat Jangan biarkan malas melekat Agar tak sia-sia ilmu didapat Untuk jadi insan bermanfaatBelajarlah yang giat Agar jalan tidak tersesat Karena hidup teramat berat Penuh liku yang menghambatBelajarlah yang giat Kembangkan diri dan juga bakat Agar kualitas makin meningkat Kelak hidup lebih bermartabatBelajarlah yang giat Namun jangan lupakan ibadat Jika seimbang jalankan amanat Masa depan pasti kan nikmat2. Puisi “Pendidikan Penerang Kehidupan”Oleh Putu Surya Nata Pendidikan, cahaya penyuluh jalan Menerangi hidup, mengajarkan makna Menuntun langkah menuju arah Membuka pintu masa depan cerahBukan hanya sekedar ilmu pengetahuan Tapi juga moral dan kepribadian Membentuk karakter, memperkaya jiwa Menyemai nilai, kejujuran dan cintaPendidikan, bekal untuk kehidupan Merangkai mimpi mewujudkan cita Membuka mata melihat dunia Menembus batas memperluas wawasanDengan pendidikan, manusia berdaya Mampu mengubah dunia yang ada Menyelesaikan masalah, membangun asa Menuju masa depan yang sejahtera3. Puisi “Sekolahku Istanaku”Oleh Putu Surya Nata Sekolahku istanaku Tempat aku menuntut ilmu Meja dan bangku tersusun runut Tertata rapi di setiap sudutSekolahku istanaku Berhiaskan taman yang berpadu Tempat menawan membaca buku Membuat hati nyaman selaluSekolahku istanaku Meski letaknya di ujung jauh Tapi suasananya terasa teduh Membuat belajar tak jadi jenuhSekolahku istanaku Menjadi rumah yang aku rindu Tiada bosan untuk bertemu Bersama teman dan juga guru4. Puisi “Merajut Generasi Berprestasi”Oleh Putu Surya Nata Dalam mimpi yang terbalut inspirasi Terlihat bangsaku tumbuh berekspansi Menjadi maju di setiap sisi Dalam adab yang penuh toleransiDalam khayal yang berhias fantasi Terlihat bangsaku besar dan bergengsi Menjadi tangguh di segala aksi Mampu berjuang dan berkompetisiNamun itu hanya sebuah ilusi Sekedar harapan dalam ekspresi Bagaikan cerita yang sudah basi Yang diwarnai bumbu-bumbu emosiMarilah benahi dunia edukasi Agar kelak bangsaku berprestasi Agar terhindar dari jurang degredasi Dalam kancah persaingan globalisasi5. Puisi “Menjarit Generasi Literasi”Oleh Putu Surya Nata Mari tumbuhkan semangat literasi Demi tunas cerdas berdedikasi Membangun pilar – pilar pondasi Agar negara kokoh di tiap sisiMari galakkan cinta literasi Sebagai penyuluh arah generasi Dalam pesatnya era digitalisasi Menuju bangsa berkompetensiMari giatkan budaya literasi Merajut sikap penuh akurasi Melatih pikiran dan imajinasi Agar tak terjamah halusinasiMari pompa gairah literasi Jadikan baca penambah potensi Menjaring ilmu dan kolerasi Agar hidup tak tertutup ilusi6. Puisi “Pendidikan Itu Penting”Oleh Putu Surya Nata Pendidikan itu penting Ibarat buah di ujung ranting Jadi pegangan di kala genting Agar hidup tak jatuh terbantingPendidikan itu penting Laksana irama yang berdenting Membuat dunia tak terasa asing Agar hidup lebih terbimbingPendidikan itu penting Bagaikan oase di savana kering Jadi penyuluh di sekeliling Agar jalan terlihat beningPendidikan itu penting Bukan untuk mencari ranking Bukan sebagai ajang bersaing Tapi agar bisa hidup berdamping7. Puisi “Guru Sang Fajar Kehidupan”Oleh Putu Surya Nata Menyuluh terang dalam kegelapan Membuka jalan di persimpangan Memberi asa pada keputusasaan Dialah sang fajar untuk kehidupanDialah guruku, penata masa depan Dialah guruku, sang pelita harapan Mendidik dengan penuh ketegasan Membimbing dengan aura kelembutanSederhana dalam penampilan Namun tetap menarik perhatian Sopan santun untuk setiap ucapan Jadi teladan pada semua tindakanDialah guruku yang menjadi panutan Dialah insan pembawa kemajuan Meski tak ingin disebut pahlawan Tapi, dialah agen pengukir peradaban8. Puisi “Sekolahku Indah Merekah”Oleh Putu Surya Nata Sekolahku yang indah Menawan dengan bunga merekah Berhiaskan embun yang membasah Menciptakan kesan hijau alamiahSekolahku yang indah Penuh pesona di tiap langkah Walau gedungnya tidak megah Tapi suasananya membuat betahSekolahku yang indah Memang bukan tempat yang mewah Tapi guru-gurunya bersikap ramah Membuat belajar makin bergairahSekolahku yang indah Tempat aku memulai sejarah Untuk belajar mencari arah Agar masa depanku bersinar cerah9. Puisi “Teruntuk Guruku yang Terbaik”Oleh Putu Surya Nata Langit fajar berhiaskan rintik Engkau bergegas untuk mendidik Melayani tulus tugas akademik Agar terwujud anak-anak cerdikEngkaulah pelita secerah optik Engkaulah penata yang teramat epik Yang beriku pengetahuan otentik Dan membentukku secara holistikEngkaulah guru yang karismatik Tutur katamu penuh daya tarik Membuat belajar terasa estetik Terkesan senang detik demi detikEngkaulah guruku yang bajik Mengajar lembut bak musik klasik Tapi tegas tanpa perlu menghardik Terima kasih.. guruku yang terbaik10. Puisi “Terima Kasih Guruku Bijak”Oleh Putu Surya Nata Terima kasih guruku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih guruku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih guruku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelakTerima kasih guruku yang bijak Ku sampaikan lewat goresan sajak Mohon diterima, jangan ditolak Tanda hormatku yang teguh tegak11. Puisi “Enam Tahun yang Indah”Oleh Putu Surya Nata Enam tahun yang indah Masa kita mengukir sejarah Mengarungi lika-liku kisah Dalam keceriaan di sekolahEnam tahun yang indah Kita jalani tanpa lelah Dengan bimbingan guru amanah Kita tumbuh tuk hidup terarahEnam tahun yang indah Kita belajar untuk berubah Bisa mandiri dan tau kaidah Agar menjadi insan berfaedahEnam tahun usailah sudah Karena kita harus berpisah Menapaki langkah demi langkah Tuk menggapai masa depan cerah12. Puisi “Guruku Sang Pelukis Inspirasi”Oleh Putu Surya Nata Guruku… Engkaulah sang pelukis inspirasi Menjadi warna dalam dunia edukasi Mendidik tunas-tunas muda generasi Agar tergali bakat serta potensiGuruku… Engkaulah sang penabur imajinasi Melatih kami untuk berkreasi Dengan kasih yang penuh apresiasi Memberi kehangatan bukan ilusiGuruku… Engkaulah pembuka tabir ekspresi Senantiasa mendorong motivasi Dalam kancah ilmu dan fantasi Agar pikiran kami tak terisolasiGuruku… Engkaulah sang pengukir akademisi Membentuk insan-insan berprestasi Yang hebat dan penuh dedikasi Agar kemajuan bangsa cepat terealisasi13. Puisi “Hari Guru”Oleh Putu Surya Nata Hari ini, tepat 25 november Hari istimewa tersirat di kalender Hari ulang tahun tuk para master Yang dinobatkan sang pahlawan superYa, inilah hari indah tuk nara sumber Yang telah menciptakan sejuta dokter Yang telah mendidik banyak manajer Hingga melahirkan para miliarderSelamat tuk sang pengasah karakter Yang membimbingku agar tak minder Yang memotivasiku biar tak mager Agar mentalku kuat, tak lagi lemperSelamat Hari Guru Untuk pendidik di semua penjuru14. Puisi “Tempat Mencari Pelita”Oleh Putu Surya Nata Sekolahku, tempat mencari pelita Yang buatku mengerti akan realita Yang buatku paham mitos dan fakta Menjadi suluh dalam jejak gulitaSekolahku, tempat belajar kata Melantunkan nasihat seindah permata Agar hidupku tak lagi buta Dalam dunia yang dibayangi dustaSekolahku, tempat menuntun cita Mengajarkanku sejuta cerita Tentang ilmu, peradaban dan cinta Jadi petunjuk di kehidupan nyataSekolahku, tempat mengupas talenta Mendorongku berkarya dan mencipta Memotivasi belajar setinggi semesta Agar masa depan tak terlunta-lunta* * * Hai, Sobat Guru Penyemangat, mungkinkah dirimu sedang mempersiapkan diri membaca puisi untuk Ibunda tersayang?Jika iya, maka pas sekali rasanya bila kamu singgah di blog Guru saja, jelang tibanya Hari Ibu Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember berdasarkan Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959, banyak dari kita yang berbondong-bondong ingin membahagiakan membahagiakan Ibunda, patuh dan taat kepada kedua orang tua merupakan kewajiban kita setiap hari, kan?Begitulah yang begini saja. Kita jadikan saja tanggal 22 Desember sebagai momentum untuk merenungi tentang sudah sejauh mana kebaktian dan ketaatan kita kepada dari itulah, di sini Guru Penyemangat sudah menghadirkan beberapa contoh puisi tentang Ibu yang puisi tentang Ibu berikut terdiri atas 4 bait dan 3 bait serta mudah untuk dibacakan oleh anak SD maupun TK pada Hari langsung disimak saja yaPuisi Tentang Ibu 4 BaitPuisi Ibuku Perempuan HebatOleh Ozy V. AlandikaIbuku adalah perempuan hebatMenatap terik dengan senyumnyaKulit keriput hanyalah akibatDemi anak; apa pun ia perbuatDuhai IbuPerjalananku di dunia masih panjangTapi kebaktianku padamu belum menjulangAku masih sering lupa membersihkan tanganmu yang berdebuIbuku masih adalah perempuan hebatBangun lebih awal dari fajarTiada peduli dengan pegal dan asam uratAsal api mengepul dan tanak nasi berpijarIbuku selamanya adalah perempuan hebatDengan kebaikan setara malaikatKudoakan engkau tetap dalam selamatDan semoga Allah mudahkan kisahmu di negeri akhirat*Puisi Ibuku TercintaOleh Ozy V. AlandikaDuhai ibuSetulus rasa ini aku dicintaDalam senja maupun kelabuDalam gelap maupun gegap gempitaDuhai ibuKasihmu sepanjang masaTulus sayangmu menyentuh kalbuMenjadi terang hatiku, terlepas dari jerat putus asaIbu, aku ingin berceritaEngkaulah perempuan tercintaEngkaulah batu permataYang menyinariku di kala gelap mataDuhai ibuku tercintaSungguh maaf dan terima kasih ini tidak pernah cukupBiarpun aku menangis dalam sayup-sayupCintamu padaku masih seluas alam semesta*Boleh Baca 9 Puisi Pendek Menyentuh Hati Tema IbuPuisi Selalu Ada IbuDalam tangisku selalu ada ibuIbu membasuh air matakuMengajarkanku caranya kembali tertawaMenata hatiku agar cukup hanya mengenang peristiwaDalam sepiku selalu ada ibuIbu menggelitik rasa senduLalu aku kembali tertawaLagi-lagi lupa seuntai dukaDalam diamku selalu ada ibuIbu mengajakku untuk berbicaraIbu yang memulai berceritaLalu kami melihat album foto lamaDalam ceriaku pula selalu ada ibuIbu ikut tertawa di saat aku bahagiaKatanya; bahagiaku adalah bahagia ibu jugaDan ibulah pembahagiaku sepanjang waktuPuisi untuk Ibu 3 BaitPuisi Belajar dari IbuOleh Ozy V. AlandikaDari ibu aku belajar bangun pagiMengalahkan dinginMenata rasa inginMembuat diri tersenyum mengupas elegiDari ibu aku belajar berjuangTak peduli sebanyak apa keringat mengucurIbu mengajari berbaik sikap; tidak sekadar cari uangNasib dan masa depan tidak diatur oleh mujurDari ibu aku belajar tentang rasa sayangSayang yang tulus tidak akan dibuangSayang yang tandus suatu saat akan ditendangDan sayang ibulah yang tetap abadi di kala subur maupun kering kerontang*Boleh Baca Puisi Ibu Karya D. Zawawi ImronPuisi Ibu, Aku Masih Saja RinduOleh Ozy V. AlandikaIbuSetiap hari kita bertemuTapi entah mengapa aku masih saja rinduKedekatan kepadamu terus saja menggebuIbuSesaat setelah pergi bermain bersama temanAku jadi kesepianPulang ke rumah dan duduk di dekatmu menjadi dambaanIbuMenjelang dewasakuDan menjelang akhir hayatmuTolong izinkan aku untuk terus merindumu*Puisi Doa untuk IbuOleh Ozy V. AlandikaIbu sedari dulu merawatkuDengan kasih yang tulus penuh cintaIbu sedari dulu menjagakuMelindungi dan perhatian penuh cintaIbu sejak dulu senantiasa mendoakankuBermohon kepada Tuhan untuk kebaikankuPada sempit dan sempatnya waktuAku tiada ingin putus mendoakan ibuKuharap Tuhan menyelamatkan ibu dalam keselamatanKuharap Tuhan menyejahterakan ibu dalam kesejahteraanKuharap Tuhan menyayangi ibu sebagaimana hamba kesayanganDan kuharap Tuhan membahagiakan ibu dalam kebahagiaan*Puisi Tentang Ibu untuk Anak SDPuisi Ibu, Aku Mendurhakai WaktuOleh Ozy V. AlandikaIbuTak terasa waktu terus berlariDan aku di sini masih asyik berjalanMenatap langkah demi langkahMencari pijakan yang kuatAgar hatiku tak patahIbuTak terasa perjumpaan kita sudah sangat lamaDulu aku masih belajar tersenyumBertumbuh gigiBelajar merangkakBerjalan lalu berlariIbuDi saat aku sibuk menatap duniaTak terasa kulitmu makin keriputTangan dan kakimu pegal linuSedangkan aku mengaku tak pandai mengurutIbuDi saat aku pulang kerjaTak terasa ubanmu semakin megahCahaya senja yang merah merona itu lantas memutih di atas kepalamuLalu aku tersadar tentang waktuDuhai ibuAku telah mendurhakai waktuAku benar-benar diderita kerugianDi saat sehatmu aku masih kurang kebaktianDi saat sakitmu aku masih kurang perhatianDan di saat bahagiaku aku masih kurang berbagi kebahagiaanDuhai ibuAku telah menyia-nyiakan waktuSaban hari berlalu tapi aku masih begini-begini sajaSibuk memikirkan pikirkuPikirku sibuk memikirkan sibukkuDuhai ibuAku sungguh mendurhakai waktuTapi aku tak ingin durhaka kepadamuAku takut akan tambah berantakan hidupku*Boleh Baca Bait-bait Puisi Cinta untuk MamaPuisi Malaikat Tanpa SayapAku ingin menceritakan kepadamu tentang seseorangDia adalah malaikatBukan turun dari langitDilahirkan dari sisa-sisa tanahTak punya mukjizatPun dengan karomahDia adalah malaikat yang lemahSusahPenuh dengan payahDia adalah malaikatTak bisa terbangTak punya sayapHanya mampu mengepakkan impianDengan panah doa yang menembus langitTahukah kamu siapa seseorang itu?Dialah ibuPerempuan yang semakin hari semakin dekat dengan senjaTua rentaBerubanBerjalan bergopoh-gopohDengan senyum tulus tiada tandingDialah ibuMalaikat tanpa sayapKebaktian terhadapnyaAkan membuatmu lebih dekat dengan damaiDan damai itu adalah surga***Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat mengenai kumpulan puisi tentang Ibu yang terdiri atas 4 bait dan 3 bait. Ada pula puisi Ibu yang panjang namun tetap cocok untuk dibacakan oleh anak bermanfaat, Di masa pembangunan Kita isi dengan pendidikan Dengan ilmu kita songsong Cerahnya masa depan Mari usir kebodohan Ganti dengan ilmu pengetahuan Agar negara menjadi jaya Masa depan kita yang bercahaya Pendidikan adalah gerbang Menuju masa depan yang gemilang Tanpa ilmu akan suram Masa depan pun menjadi kelam Mari bangkit dan berdiri Dalam hidup berkompetisi Jangan kalah jangan menyerah Perjuangan ini sungguhlah indah. Pengarang kieta Rani Maharani Itulah contoh puisi pendidikan terdiri dari 4 bait. Puisi ini dibuat pada tanggal 2 Mei. Yakni bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional. Pendidikan merupakan kebutuhan. Sebuah negeri yang memperhatikan pendidikan, akan maju. Sebaliknya, negeri yang mengabaikan pendidikan akan tertinggal. Kumpulan puisi pendidikan di bawah ini merupakan motivasi. Puisi 2 bait, 3 bait, 4 bait, dan puisi bebas. Ditulis oleh Rani Maharani. Walaupun nasib sedang suram Masa depan terlihat kelam Jangan pernah tinggalkan pendidikan Karena ia merupakan jalan Ilmu pengetahuan haruslah direngkuh Dengan segenap kecintaan Dengannya kita akan berlabuh Menuju pelataran masa depan Berjalan Aku Berjalan aku menggapai cita Dengan belajar sekuat tenaga Semangat selalu ke sekolah Untuk belajar bersama-sama Sekolah ibarat jembatan Antara diriku dan masa depan Dari sinilah kugapai impian Agar menjadi kenyataan. Puisi Pendidikan 3 Bait Judul Kami Tak Pernah Lelah Kami tak pernah lelah Untuk belajar pengetahuan Agar menjadi anak pintar Kebanggaan ayah bunda Kami tak pernah jenuh Meski belajar harus di rumah Tetap membuka buku Mengambil ilmu dengan membaca Walau hari ini berlebih-lebih Kelak dewasa akan gembira Sebab hidup berbahagia Dengan ilmu yang dipunya Terimakasih Guruku Aku selalu terpesona Dengan guruku yang berwibawa Dia pandai sekali bercerita Membuat kami selalu terpana Bertemu dengannya hati gembira Nasehatnya membuat semangat Terima kasih wahai Guruku tercinta Engkau selalu membuat kami tertawa Aku selalu mendoakan Agar engkau dalam kesehatan Memberi berbagai kebaikan Yang kau lakukan dengan keikhlasan. Puisi Pendidikan 4 Bait Guruku Engkaulah Pelita Guruku… Engkau bagaikan pelita Menerangi dalam gelap gulita Dengan lambaian bercahaya Karenamu kami tahu Berbagai hal di dunia Engkau memberi ilmu Agar tercapai cita-cita Kau jadikan kami pandai Kau ajarkan akhlak mulia Amalmu banyak berderai Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa Dari hati kami berdoa Agar engkau berbahagia Menjalani hari-hari dunia Hari nanti masuk ke surga. Semangat Selalu Walau sekolahku jauh Walau jalannya berliku-liku Semua itu aku tempuh Untuk mendapatkan cahaya ilmu Aku tak ingin menjadi bodoh Tak bisa berhitung atau membaca Kemudian nasib menjadi susah Tergerus oleh perubahan masa. Ingin kuubah nasib orang tua Yang bersusah susah mencari nafkah Yang tak pandai berhitung dan membaca Bekerja mengandalkan kuli saja. Ilmu adalah sebuah gerbang Jika ingin mengambil masa depan Yang bercahaya gilang gemilang Bagai surya terang benderang. Kubaca Bukuku Buku… Adalah sahabatku Dia banyak memberi ilmu Berbagai hal yang tak ku tahu Buku… Adalah teman terbaik Yang tak pernah mencelaku Namun memberi nasehat selat Halaman demi halaman Aku baca penuh kecintaan Baris demi baris Ku lewati dengan seksama Terima kasih wahai ibuku Engkau selalu menemaniku Semenjak kecil dahulu Hingga sukses di masa depan. Sekolahku Di sekolahku Ada sebuah pohon Daunnya sangat rindang Tempat bermain kami semua Di bawah pohon itu Banyak sekali cerita Bersama teman bersama kawan Pohon itu akan menjadi kenangan Ada bunga yang juga tumbuh Bermekaran sangat indah Mengundang kupu-kupu Bermain-main di kelopaknya Sekolahku yang kucinta Terima kasih untuk segalanya Engkau bagaikan rumah kedua Membuat hatiku selalu gembira. Sekolahku Yang Indah Ada gerbang yang menanti Di depan sekolahku itu Tempat belajar sehari-hari Sekolah gue selalu kurindu Halamannya begitu luas Kanan kiri tumbuh bunga Bagaimana aku bisa malas Indah sekolahku tak terkira. Kusaksikan kupu-kupu Terbang di atas bunga-bunga Mereka malu tersipu sipu Gerbang riang selalu gembira Sekolahku sungguhlah bersih Segala ditata dengan rapi Ruangannya pun wangi Agar nyaman belajar di sini. . Puisi Tentang Sekolah Setiap hari anak-anak ke sekolah. Bertemu dengan kawan-kawannya. Bermain dengan teman-temannya. Sekolah merupakan tempat yang begitu indah. Di sana mereka bertemu guru. Belajar dan mendapatkan ilmu. Sepanjang waktu dihabiskan. Sekolah menjadi tempat yang dirindukan. Baca puisinya di 20 Puisi Sekolah 2 Bait, 3 Bait, dan 4 Bait. Sekolahku Yang Indah Sekolahmu indah? Semuanya rapi? Sekolah yang indah akan membuat kita rindu. Sekolahku dulu juga begitu. Ada pohon yang menjulang tinggi. Ada kolam ikan di depan. Juga taman-taman yang rindang. Sehingga keindahannya bisa dibuat sebuah puisi. Baca di 31 Puisi Sekolah Yang Indah Berjuang Tuk Belajar oleh Shellin Kuarungi semua ini Kujalani sepenuh hati Untuk apa aku mengeluh perjuangan ini untuk harapanku. Semua kendala tak mengapa Hanya sebatas angin yang menyapa Kesulitan berlalu semua Berganti dengan masa depan cerah Perjuangan itu di masa muda Terbayar lunas masa dewasa Hidup bahagia sejahtera Jauh dari hidup sengsara Berjuanglah wahai kawan Jangan engkau bermalas-malasan Perjuangan itu hanya sebentar Hanya perlu berhati sabar. Lelah Aku selalu berdoa Di dalam setiap sujudku Agar engkau menjadi mulia Wahai anak-anakku Aku ingin engkau berilmu Tumbuh jadi anak yang cerdas Membanggakan ayah ibu Berguna bagi negeri Mungkin hari ini engkau lelah Belajar di sekolah Namun esok engkau mengerti Manfaat dari belajar hari ini Tumbuhlah wahai anakku Jadi orang yang berguna Jangan pernah engkau lupa Memiliki akhlak mulia. Doa Ibu Satu harapanku padamu Ketika engkau tumbuh Agar mendoakan selalu Untuk ayah juga ibu Agar kami tetap sehat Bekerja mencari nafkah Membiayai sekolah Agar engkau hidup sejahtera Jangan seperti ayah bunda Yang tak mengerti apa-apa Jadilah orang yang pandai Agar Sejahtera bisa kau rangkai Wahai anakku tercinta Banyak-banyak engkau berdoa Agar ilmu yang kau dapatkan Diberi keberkahan. . . Sudah banyak sekali contoh puisi pendidikan 4 bait. Semuanya ditulis dan dikarang oleh Putra Indonesia. Semoga saja memberi manfaat. Menjadi inspirasi bagi semuanya. Guruku Engkau laksana pelita dalam kegelapan Yang menerangi kalau buku Engkau bagaikan sang surya Yang menerangi dengan cahaya Suci ikhlas bantuanmu Menjadikan kami anak pintar Ketika kami berprestasi Jasamu pula yang menghantar Namamu selalu ku kenang Terukir di dalam hatiku Nasehatmu selalu ku tanam Kan selalu didalam Kalbu Terima kasih wahai Guruku Semua yang telah kau berikan Darimu aku mendapat ilmu Jasamu tak terperikan. Guruku Pahlawanku Andai tiada matahari Akan gelap dunia ini Tak akan ada cahaya Kegelapan selimuti dunia Andai tak ada guru Akan hilang berbagai ilmu Yang tersisa kebodohan Menyelimuti segenap insan Guruku engkau lah pahlawan Yang menerangi setiap jalan Hingga aku memegang zaman Berjuang untuk kesejahteraan Engkaulah pahlawan Yang tak pernah mengharap balasan Doa kami selalu teriring kami doakan sering-sering Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Guru merupakan pahlawan. Banyak sekali jasa-jasanya. Akan tetapi tanpa tanda jasa. Mereka layaknya masyarakat biasa. Tidak ada bedanya. Namun sesungguhnya mereka adalah para pahlawan negeri ini. Itulah kenapa mereka disebut pahlawan tanpa tanda. Berikut ini adalah kumpulan puisi pendidikan tentang guru kita. Guruku Pagi hari kau berangkat Dengan penuh semangat Menemui para siswa Dan ilmu uau bagikan kepada mereka. Mungkin engkau pun lelah Mengajar kami di sekolah Namun wajahmu selalu bahagia Mengajar kami dengan ceria. Pancaran semangat terlihat Agar kami juga bersemangat Menjadi anak-anak yang hebat Mengejar cita-cita jangan terlambat Wahai Guruku kami bahagia Mendapat ilmu darimu Walau kami terkadang nakal Sungguh kami mencintaimu. Pahlawan Pendidikan Wahai para guru Dulu kami tak mengerti Tentang angka maupun huruf Tak bisa berhitung dan membaca Kami dulu tak tahu apa-apa Tak mengerti warna dunia Namun engkau memperkenalkan Peninggalan ilmu pengetahuan. Engkau selalu mengajarkan Tentang apa yang di bumi Tentang apa yang di langit Tentang apa yang ada di diri kami. Dengan itu kami mengerti Banyak hal di dunia ini Dunia kami semakin cerah Hana didikanmu yang tak kenal lelah Maafkan Kami Wahai Guruku Tercinta Dari dalam hati kami berkata Maafkan segala kesalahan Maafkan segala perbuatan Kami sering membuatmu kesal Tak paham apa yang kau ajarkan Kini kami menyadari Ilmu yang telah engkau beri Kami telah membaca buku Mengetahui berbagai hal Semua itu karena mu Yang tak lelah mengajar Ini kami dapat menulis Mengungkapkan isi hati Semua itu Karenamu jua Yang dahulu mengajarkannya Maafkan kami wahai guru Yang belum bisa membalas budi Atas segala jasa-jasamu Menghantarkan kami dari masa lalu Kini kami berada di gerbang Gerbang dari masa depan Kami songsong dengan ceria Siap kami menyambutnya. Perjuangan Seorang Guru Setiap pagi tiba Akupun merasa bahagia Sebab akan pergi ke sekolah Belajar denganmu wahai Guru Tercinta Kau ajarkan kepada kami Tentang semangat menggapai cita Jangan pernah berputus asa Untuk meraih cita-cita mulia Setiap pagi kau berikan Senyum hangat untuk kami Engkau pun penuh kesabaran Mengajarkan ilmu pengetahuan Dari beribu siswa Mungkin banyak yang terlupa Jangan segala jasa-jasamu Yang kau berikan dahulu Namun diriku selalu ingat Perkataanmu berupa nasehat Kami jadikan sebagai pedoman Menjalani kehidupan. . . Pendidikan tak bisa dilepaskan dengan perjuangan guru. Merekalah yang sabar mengajar. Mendidik anak-anak supaya pintar. Oleh sebab itu setiap murid harus memberikan kasih sayang. Mereka harus belajar menghormati. Belajar juga menghargai. Dan membalas jasa jasa dari guru mereka. Puisi pendidikan di bawah ini merupakan puisi tentang cinta kasih seorang guru. . . Cinta Seorang Guru Kala Mentari masih tertidur Engkau telah terjaga Menyiapkan segalanya Untuk mengajar di sekolah Engkau selalu memberi teladan Untuk disiplin tentang waktu Pergi ke sekolah jangan terlambat Jika ingin menjadi hebat Kau mencintai murid-muridmu Dengan memberinya berbagai ilmu Mengajar sedikit demi sedikit Agar mereka mengerti. Perjuangan Guru Semua ilmu engkau berikan Dengan sabar engkau mengajarkan Ilmu menjadi pelitaku Nasehatmu jadi bimbingan Aku akan selalu ingat Untuk setiap nasehat Yang selalu kau tuturkan Agar bahagia di masa depan Tentang akhlak yang mulia Tentang semangat yang membaca Tentang mental pantang menyerah Tentang cita-cita yang tak boleh kalah Motivasi Pendidikan Hendaknya peserta didik memiliki motivasi. Dalam meraih cita-citanya. Begitu pula ketika belajar. Dengan motivasi dari dalam, mereka lebih mudah belajar. Semangat pun menyala-nyala. Mereka akan berpantang mengeluh. Setiap tantangan dicoba untuk ditaklukan. Dengan begitu mereka menjadi siswa berprestasi. Tidak hanya mengerti tentang pelajaran. Akan tetapi karakter juga terbangun. Untuk itu, kita akan pendidikan yang merupakan motivasi. Aku tak boleh kalah Oleh keadaan yang susah Cita-cita harus tergapai Belajar ku tak boleh santai. Pendidikan adalah masa depan Cahaya bagi kehidupan Untuk menghilangkan kebodohan Memutus mata rantai kemiskinan. Aku Harus Berjuang Aku harus berjuang Dalam setiap menit kehidupan Demi menggapai kebahagiaan Untuk Ayah Bunda yang kusayang Ingin aku memberi hadiah Kepada mereka tercinta Yang telah bersusah payah Membiayaiku sekolah Aku harus berjuang Jangan sampai disia-siakan Semua yang telah dikorbankan Jangan jadi penyesalan Jadi anak yang membanggakan Pada ibu membahagiakan Agar terlihat senyuman Hidup penuh keceriaan. Tak Pernah Lelah Masa muda adalah masa perjuangan Jangan pernah disia-siakan Belajar tanpa kenal lelah Tuk menggapai masa depan indah Betapa banyak yang menyesal Karena tak mau belajar Hidupnya suram dan kelam Impiannya perlahan-lahan tenggelam Kita Adalah Cahaya Kita bagaikan cahaya Untuk masa depan kita Yang menerangi jalan Agar tak tersesat dalam gelap Bahan bakarnya adalah ilmu Yang tak pernah selesai walaupun kita pelajari Seumur hidup. Dahulu Aku Dahulu aku bersusah payah Berjuang untuk bersekolah Meski tanpa alas kaki Pergi jauh menuntut ilmu Sekarang telah aku rasakan Hasil dari perjuangan Belajar hingga letih Sampai ke perguruan tinggi Tak ada yang sia-sia Dari setiap usaha Akhirnya semua kita rasa Keinginan yang dulu sekedar doa. Dengarkanlah Dengarkan olehmu Yang memiliki tekad membaja Dalam meraih cita-cita Jangan pernah menyerah Tak usah berkata aku tak bisa Teruslah belajar, lagi dan lagi Kepandaian didapat dengan kesabaran. Kita terus berusaha Kita terus berdoa Usaha adalah sebuah cara Doa akan mengetuk pintu-Nya. Guru adalah sosok yang berperan penting dalam kehidupan kita, mereka menjadi pengajar, pembimbing, dan inspirasi bagi banyak orang. Oleh karena itu, tak jarang kita ingin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada guru yang telah membimbing dan membantu kita. Salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan tersebut adalah melalui bait-bait artikel ini, kita akan membahas kumpulan puisi pendek yang dapat dijadikan referensi untuk mengungkapkan perasaan terima kasih dan apresiasi kita kepada guru. Yuk kita simak bersama-sama!1. Puisi Pendek “Guruku Sang Panutan Jiwa”Oleh Putu Surya Nata Guruku sang panutan jiwa Kau menuntunku agar hidup bertaqwa Mengajarkanku untuk tidak jumawa Dan selalu kuat menghadapi kecewaGuruku sang panutan jiwa Engkaulah sosok yang istimewa Yang mendidikku dengan canda tawa Penuh ceria namun tetap berwibawaGuruku sang panutan jiwa Engkau ibarat pelita di tengah rawa Jadi petunjuk bagi semua siswa Dalam memahami setiap peristiwa2. Puisi Pendek “Guruku Sang Pelukis Inspirasi”Oleh Putu Surya Nata Guruku… Engkaulah sang pelukis inspirasi Menjadi warna dalam dunia edukasi Mendidik tunas-tunas muda generasi Agar tergali bakat serta potensiGuruku… Engkaulah sang pengukir akademisi Membentuk insan-insan berprestasi Yang hebat dan penuh dedikasi Agar kemajuan bangsa cepat terealisasi3. Puisi Pendek “Wahai Guruku Idolaku”Oleh Putu Surya Nata Wahai guruku idolaku Dengan setumpuk buku Kau ajarkan diriku Tentang dunia berlikuDengan semangat berjibaku Kau mengasah bakatku Yang lama diam terpaku Dan terpendam membeku4. Puisi Pendek “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”Oleh Putu Surya Nata Pagi indah berhiaskan hujan rintik Datang pendidik berwajah karismatik Matanya teduh penuh aura simpatik Jemarinya lembut terasa halus nan lentikOh, dialah ibu guruku yang cantik Pesonanya terpancar begitu otentik Tutur bahasanya tertata kode etik Menjadi panutan penuh karakteristikYa, dialah ibu guruku yang estetik Kepintarannya jadi daya pemantik Gaya ajarnya menarik bak magnetik Tapi tegas bagai pejuang patriotik5. Puisi Pendek “Guru Sang Fajar Kehidupan”Oleh Putu Surya Nata Menyuluh terang dalam kegelapan Membuka jalan di persimpangan Memberi asa pada keputusasaan Dialah sang fajar untuk kehidupanDialah guruku, penata masa depan Dialah guruku, sang pelita harapan Mendidik dengan penuh ketegasan Membimbing dengan aura kelembutanSederhana dalam penampilan Namun tetap menarik perhatian Sopan santun untuk setiap ucapan Jadi teladan pada semua tindakan6. Puisi Pendek “Syair Doa Untuk Guruku”Oleh Putu Surya Nata Dengan senyuman yang ramah Guruku mengajar penuh gairah Beliau ciptakan hari yang indah Untuk anak didiknya di sekolahGuruku bekerja dengan amanah Menuntunku tuk tentukan arah Memilihkan jalan yang berfaedah Agar masa depan terlihat cerahGuruku sang penyuluh langkah Memberi pelita seindah mirah7. Puisi Pendek “Guruku Tersayang”Oleh Putu Surya Nata Duhai guruku tersayang Kau abdikan diri untuk berjuang Berjuang demi membentuk orang Agar hidupnya secerah bintangWahai guruku tersayang Kau didik aku dengan gamblang Agar bisa hadapi gelombang Gelombang dunia yang menantangOh.., guruku yang penyayang Kau datang ibarat penerang Mengasah pikiran biar cemerlang Agar sikapku tak dirundung bimbang8. Puisi Pendek “Teruntuk Guruku yang Terbaik”Oleh Putu Surya Nata Langit fajar berhiaskan rintik Engkau bergegas untuk mendidik Melayani tulus tugas akademik Agar terwujud anak-anak cerdikEngkaulah guru yang terbaik Tutur katamu penuh daya tarik Membuat belajar terasa estetik Terkesan senang detik demi detik9. Puisi Pendek “Terima Kasih Guruku Bijak”Oleh Putu Surya Nata Terima kasih guruku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih guruku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih guruku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelak10. Puisi Pendek “Guruku Yang Mulia”Oleh Putu Surya Nata Guruku yang mulia Pahlawan insan cendekia Menuntunku tuk mengenal dunia Membimbingku tulus sedari beliaGuruku yang mulia Memberiku ilmu bak karunia Inspirasi nyata tuk jadi manusia Agar masa depanku tak sia-siaOh.. guruku yang mulia Semoga sehat dan selalu bahagia11. Puisi Pendek “Sang Idola Edukasi”Oleh Ari Wulandari Dialah sosok di hati Sangat menginspirasi Menjadi idola edukasi Bagi para siswa-siswiDengan ilmunya yang luas Dan hatinya yang lugas Dia terus berjuang Membangun bangsa yang besarGuru yang mencerahkan Mendidik dengan kasih sayang Menjadikan ilmu bermanfaat Untuk hidup masa depan12. Puisi Pendek “Guru, Insan Penuntun Jiwa”Oleh Ari Wulandari Guru, sosok hebat Membimbing dan membawa kita Menuju ke arah yang benarKita diarahkan olehnya Dari kegelapan menuju cahaya Dari kebodohan menuju kebijaksanaan Dari keputusasaan menuju harapanDalam setiap kelas Dia selalu ada Untuk membimbing kita Untuk maju bersama-sama* * * – Kali ini kami akan memberikan kumpulan puisi guru 3 bait singkat untuk Anda semua yang mana sebagai bentuk penghargaan kita terhadap para guru. Mari kita ucapkan dengan kalimat-kalimat bermakna pada mereka dengan kumpulan puisi di bawah ini. Siapa yang tak kenal dengan guru, di mana dia adalah orang yang selalu memberi ilmu pengetahuan pada kita setiap pagi setiap hari. Benar-benar jasa yang tak terhingga. Untuk itu, mari kita berikan hadiah dengan puisi guru 3 bait singkat pada mereka. Daftar Isi Puisi Guru 3 Bait Singkat Terimakasih Embun Pagi Oh Guruku Atas Jasamu kumpulan puisi guru 3 bait singkat adalah salah satu bentuk apresiasi kita pada perjuangan guru-guru kita yang telah mencerdaskan bangsa. Hal ini sesuai dengan cita-cita para pahlawan yang sangat penting dan paling diharapkan. Karena pendidikan adalah nilai leluhur yang haru ditanam sejak dini. Tanpa adanya pendidikan, maka kita akan ketinggalan jaman dan tidak akan berkembang. Sehingga pemerintah pun mencanangkan wajib pendidikan bagi siapapun untuk Indonesia. Dan gurulah yang merupakan sebuah acuan dalam mendidik anak bangsa menjadi pribadi yang cerdas. Di sana khususnya daerah terpencil masih banyak guru yang berjuang mendidik dengan gaji yang pas pas-an. Namun mereka tetap rela mengabdikan dirinya hanya untuk mengajar. Tak heran jika guru dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena rela berjuang demi memajukan bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas dan berilmu. Contoh beberapa kumpulan puisi guru 3 bait singkat di bawah ini merupakan bentuk penghargaan kepada guru seluruh Indonesia atas jasa mereka yang sangat budi. Kita bisa membacakannya di momen-momen penting dan juga sebagai bahan perenungan kita. Semoga bermanfaat. Terimakasih – Puisi Guru Kau yang membimbing Kau yang mengajar Kau yang mendidik Kau layak mendapat julukan Pahlawan tanpa tanda jasa Tak pernah bosan Mengajar dan membimbing Kau bagai cahaya Menerangi jiwa jiwa yang gelap Dari segala ilmu yang tak tahu Embun Pagi Guru, Kau adalah setetes embun Menyejukkan hati Kau adalah pahlawan Tanpa harap imbalan sedikit pun Yang kau lakukan penuh keikhlasan Tanpa hadirmu kami lebur Tanpa hadirmu kami gelap Kau datang dengan sabar Demi para pelajar Dengan air perjuangan Oh Guruku Oh guruku, Jasamu tak terhingga Pengorbananmu tak terhitung Kan kunenang selalu Oh guruku, Jasamu untuk nusa dan bangsa Namamu selalu ada Di dalam sanubariku Kau adalah embun sejuk Kau adalah bunga yang mekar Indah nan rupawan Seperti awan senja yang terhampar Atas Jasamu – Puisi Guru Jasamu tak kan kulupa Jasamu tak terhitung Tanpa pamrih kau mendidik Bagaimana aku membalasnya Atas semua yang kau lakukan Kau adalah guru kami Kau lakukan yang terbaik untuk kami Kau bagai orang tua kami Setengah hari untuk kami Agar kami berilmu Terimakasih Walaupun masih banyak guru yang tak bertanggung jawab, namun sebagian besar guru telah memberikan makna yang besar bagi kehidupan kita sebagai muridnya. Karena tugas guru yang sebenarnya adalah mendidik dan mengajar, sehingga guru memang layak mendapat penghargaan dari kita sebagai muridnya. Karya-karya kumpulan puisi guru 3 bait singkat di atas semoga dapat memberikan apreasiasi dan penghargaan bagi para guru yang sudah memberikan banyak ilmu pada kita. Semoga pengorbanannya selama ini dibalas oleh Tuhan. Selain beberapa kumpulan puisi guru 3 bait singkat di atas, asda juga beberapa koleksi puisi seperti ini yang sudah disiapkan. Berbaagai karya sastra yang mengambil dari beberapa tema bisa Anda nikmati di situs ini. Daftar Isi Puisi Guru 3 Bait Singkat Terimakasih – Puisi GuruEmbun PagiOh GurukuAtas Jasamu – Puisi Guru

puisi guru singkat 4 bait