selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan

disinikita akan mempermudah pemahaman seputaran matematika baik dasar maupun menengah serta membahas seputaran materi olimpiade matematika SyaratDua bangun datar dikatakan sebangun maka : 1. Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian sama besar, 2. Sudut-sudut yang bersesuaian (seletak) pada kedua bangun datar sama besar. * Sebangun dilambangkan tanda ~ (Marsigit, 2009;24) Perbandingan panjang = 20 cm : 4 cm = 5 : 1 Perbandingan lebar = 15 cm : 3 cm = 5 : 1. Padaartikel kali ini kami akan membagikan soal latihan 4.3 kesebangunan bangun datar, dimana soal ini terdapat pada buku siswa pelajaran matematika kelas 9 bab 4 tentang kekongruenan. Sudah kami bagikan beberapa latihan tentang kekongruenan di mulai dari kekongruenan bangun datar dan kekongruenan dua segitiga. RINGTIMESBALI - Salam Semangat!Simak pembahasan-pembahasan kunci jawaban tugas soal Matematika kelas 9 SMP MTs semester 2 disertai cara penyelesaian terbaru 2022.. Pada Bab 4 materi kekogruenan dan kesebagunan bagian latihan 4.3 halaman 238, 239, dan 240 soal nomor 1-10, adik-adik diminta untuk menyelesaikan soal tentang kesebangunan bangun datar.. Pada kesempatan kali ini akan dibahas Buktikanjika kamu mampu! Diskusikan dengan temanmu! Jelaskan siaf-sifat yang dimiliki oleh bangun datar di bawah ini! 1. Persegi 2. Persegi panjang 3. Segitiga ( sama sisi, sama kaki, dan siku-siku ) 4. Belah ketupat 5. Trapesium 6. Jajar genjang 7. Layang-layang B Sifat-Sifat Bangun Ruang Bangun ruang disebut juga bangun tiga dimensi. Frau Sucht Mann Sie Meint Es Ernst. - Dalam kunci jawaban berikut, simak pembahasan Latihan Kesebangunan Bangun Datar. Pertanyaan di atas merupakan materi Buku Matematika Untuk SMP/MTs Kelas IX. Simak materi kunci jawaban Matematika Kelas 9 SMP/MTs halaman 238 dalam artikel ini. Ilustrasi - Alat tulis untuk anak sekolah. Kunci jawaban Matematika Kelas 9 SMP/MTs halaman 238 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa. Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar siswa di rumah dengan semangat. Rangkuman kunci jawaban Matematika Kelas 9 SMP/MTs halaman 238 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini. Jawaban bisa berbeda dan tidak terpaku pada kunci jawaban yang disajikan dalam artikel ini. Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan. Pada materi kunci jawaban Matematika Kelas 9 SMP/MTs halaman 238 siswa diminta berlatih kesebangunan bangun datar. Simak pembahasan kunci jawaban Matematika Kelas 9 SMP/MTs halaman 238 selengkapnya berikut ini. Baca juga KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka, Berlatihlah Menggunakan Kosakata Baru Baca juga KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Kurikulum Merdeka, Berapa Jumlah Anak Di Dalam Gambar? Kunci jawaban Matematika Kelas 9 SMP/MTs halaman 238 Latihan Kesebangunan Bangun Datar Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar dan sistematis. 1. Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun? Jelaskan. selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan – Trapesium adalah bentuk geometri yang unik dan bisa ditemukan di segala penjuru, baik dalam alam maupun manusia. Perlu diketahui bahwa ada dua jenis trapesium, yaitu trapesium sebangun dan trapesium tidak sebangun. Pada kesempatan kali ini, kita akan melihat kedua trapesium di bawah ini dan mencari tahu apakah mereka sebangun atau tidak. Untuk mencapai tujuan itu, ada beberapa konsep geometri dan matematika yang akan kita gunakan. Konsep ini termasuk rumus trapesium sebangun, konsep sisi sama, dan prosedur menghitung luas. Dengan memahami konsep-konsep tersebut, kita dapat membantu menjawab pertanyaan ini dengan baik dan benar. Kita juga akan mempelajari bagaimana menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan metode-metode yang berbeda. Sekarang, mari kita mulai selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan. Daftar Isi1 Penjelasan Lengkap selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun 1. Apa itu trapesium? 2. Apakah ada dua jenis trapesium? 3. Bagaimana cara mengetahui apakah dua trapesium di bawah ini sebangun atau tidak? 4. Apa rumus trapesium sebangun? 5. Apa konsep sisi sama? 6. Bagaimana cara menghitung luas trapesium? 7. Bagaimana menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan metode yang berbeda? 1. Apa itu trapesium? Trapesium adalah bentuk geometri yang terdiri dari empat sisi yang dimiliki oleh sebuah poligon. Trapesium memiliki dua sisi yang berakhir pada titik yang sama disebut sisi sama dan dua sisi yang berakhir pada titik yang berbeda disebut sisi tidak sama. Trapesium juga memiliki dua sudut yang lebih besar dari 90 derajat disebut sudut lancip dan dua sudut yang lebih kecil dari 90 derajat disebut sudut tumpul. Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan adalah pernyataan yang meminta kita untuk menentukan apakah dua trapesium yang diberikan memiliki sisi, sudut dan bentuk yang sama. Untuk menentukan apakah dua trapesium sebangun, kita harus membandingkan sisi-sisinya, sudut-sudutnya, dan bentuk-bentuknya. Jika kedua trapesium memiliki sisi, sudut, dan bentuk yang sama, maka mereka sebangun. Jika ada perbedaan pada salah satu dari tiga aspek ini, maka mereka tidak sebangun. Secara umum, jika kita membandingkan dua trapesium, maka jika kedua trapesium memiliki sisi, sudut, dan bentuk yang sama, maka mereka sebangun. Namun, jika salah satu dari tiga aspek ini berbeda, maka mereka tidak sebangun. 2. Apakah ada dua jenis trapesium? Trapesium adalah salah satu bentuk bangun datar yang memiliki sisi berbentuk lurus dan sisi berbentuk miring. Trapesium dibedakan menjadi dua jenis, yaitu trapesium sebangun dan trapesium tak sebangun. Trapesium sebangun memiliki dua sisi yang sejajar sedangkan trapesium tak sebangun tidak memiliki sisi yang sejajar. Trapesium tak sebangun juga dikenal sebagai trapesium sembarang. Untuk menentukan apakah dua trapesium di bawah ini sebangun atau tak sebangun, pertama-tama kita perlu menentukan apakah kedua trapesium memiliki dua sisi yang sejajar atau tidak. Jika kedua trapesium memiliki dua sisi yang sejajar, maka kedua trapesium tersebut adalah trapesium sebangun. Namun jika kedua trapesium tidak memiliki dua sisi yang sejajar, maka kedua trapesium tersebut adalah trapesium tak sebangun. Dengan demikian, jawaban atas pertanyaan apakah ada dua jenis trapesium?’ adalah ya. Ada trapesium sebangun dan trapesium tak sebangun. Untuk menentukan jenis trapesium, perlu ditentukan apakah dua sisi trapesium tersebut sejajar atau tidak. 3. Bagaimana cara mengetahui apakah dua trapesium di bawah ini sebangun atau tidak? Ketika kita membahas mengenai dua trapesium, maka pertanyaan yang muncul adalah apakah dua trapesium tersebut sebangun atau tidak. Untuk mengetahui apakah dua trapesium sebangun atau tidak, kita harus mengidentifikasi dan mengukur tiga ukuran yang berbeda yaitu sisi, sudut dan luas. Pertama, kita harus mengukur sisi-sisi dari masing-masing trapesium. Sisi-sisi yang sama harus memiliki panjang yang sama untuk dua trapesium agar dapat dikatakan sebangun. Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa sudut-sudut trapesium yang berdekatan juga sama. Jika dua trapesium memiliki sudut yang sama, maka dapat dikatakan bahwa trapesium tersebut sebangun. Kemudian, kita juga harus mengukur luas dari masing-masing trapesium. Jika luas kedua trapesium sama, maka kedua trapesium tersebut sebangun. Namun, jika luas kedua trapesium berbeda, maka kedua trapesium tersebut tidak sebangun. Untuk memastikan apakah dua trapesium sebangun atau tidak, kita harus membandingkan sisi, sudut dan luas dari kedua trapesium. Jika semua tiga ukuran tersebut sama, maka kedua trapesium tersebut dapat dikatakan sebangun. Jika salah satu dari ketiga ukuran tersebut berbeda, maka kedua trapesium tersebut tidak sebangun. 4. Apa rumus trapesium sebangun? Trapesium adalah jenis bangun datar yang terdiri dari empat sisi yang membentuk sudut yang berbeda. Dua trapesium di bawah ini dapat ditentukan sebagai sebangun atau tidak sebangun berdasarkan sisi-sisi mereka. Jika sebagian besar sisi-sisi mereka sama, maka kedua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak, maka mereka tidak sebangun. Untuk menentukan sebangun atau tidak sebangun, Anda perlu menghitung luas dari kedua trapesium tersebut. Rumus trapesium sebangun adalah a + b x t x ½, dengan a dan b adalah panjang sisi-sisi yang sama, dan t adalah tinggi. Jika luas kedua trapesium sama, maka itu sebangun. Jika tidak, maka itu tidak sebangun. Anda juga perlu menghitung volume dari kedua trapesium tersebut. Rumus trapesium sebangun adalah a + b x t x ½ x p, dengan a dan b adalah panjang sisi-sisi yang sama, t adalah tinggi, dan p adalah kedalaman. Jika volume kedua trapesium sama, maka itu sebangun. Jika tidak, maka itu tidak sebangun. Dalam kesimpulan, untuk menentukan apakah dua trapesium sebangun atau tidak, Anda perlu menghitung luas dan volume dari kedua trapesium tersebut. Jika luas dan volume yang sama, maka dua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak, maka mereka tidak sebangun. Rumus trapesium sebangun adalah a + b x t x ½ untuk luas dan a + b x t x ½ x p untuk volume, dengan a dan b adalah panjang sisi-sisi yang sama, t adalah tinggi, dan p adalah kedalaman. 5. Apa konsep sisi sama? Konsep sisi yang sama adalah konsep yang mengacu pada dua objek geometri yang memiliki sisi yang memiliki panjang yang sama. Dalam kasus trapesium, dua trapesium sebangun jika memiliki setidaknya dua pasang sisi yang sama. Sisi yang sama ini dapat berupa sisi siku atau sisi lancip. Sisi-sisi yang sama mungkin dapat berbeda dalam panjangnya, tetapi masih dapat disebut sebagai sisi yang sama. Untuk menentukan apakah dua trapesium di bawah ini sebangun, kita perlu melihat panjang sisi-sisi dari masing-masing trapesium. Jika setidaknya dua pasang sisi memiliki panjang yang sama, maka kita dapat menyimpulkan bahwa kedua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak ada sisi yang sama, maka kita dapat menyimpulkan bahwa trapesium tersebut tidak sebangun. Konsep sisi yang sama sangat penting dalam geometri. Sisi yang sama dapat digunakan untuk membuat objek geometri seperti segitiga, persegi, dan lainnya. Pemahaman tentang bagaimana menentukan apakah dua trapesium sebangun dan apa konsep sisi yang sama akan menjadi dasar penting untuk memahami geometri. 6. Bagaimana cara menghitung luas trapesium? Luas trapesium dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Luas A = a + b x t / 2, di mana a dan b adalah panjang rusuk yang berhadapan, dan t adalah tinggi trapesium. Untuk menghitung luas dua trapesium yang berbeda, Anda harus menghitung luas masing-masing. Pertama, tentukan panjang dua sisi yang berhadapan untuk setiap trapesium. Kedua, tentukan tinggi dari masing-masing trapesium. Setelah itu, masukkan nilai-nilai yang telah ditentukan ke dalam rumus. Setelah Anda menghitung luas dari masing-masing trapesium, Anda dapat membandingkan kedua luas tersebut. Jika luas dari kedua trapesium sama, maka kedua trapesium tersebut sebangun. Jika tidak, maka kedua trapesium tersebut tidak sebangun. Untuk menghitung luas trapesium, Anda harus mengetahui panjang sisi yang berhadapan dan tinggi trapesium. Setelah mengetahui nilai dari kedua variabel tersebut, masukkan nilai tersebut ke dalam rumus yang disebutkan di atas. Setelah itu, luas trapesium akan diberikan. 7. Bagaimana menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan metode yang berbeda? Trapezoid adalah poligon yang terdiri dari empat sisi dan empat sudut, dengan dua sisi yang berhadapan yang sama panjang. Mereka juga memiliki dua sisi yang lebih panjang daripada sisi yang berhadapan. Kita dapat menentukan apakah dua trapesium sebangun atau tidak dengan menggunakan beberapa metode berbeda. Pertama, kita dapat menghitung luas masing-masing trapesium. Jika luas trapesium yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Jika luas tidak sama, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Kedua, kita dapat menghitung panjang sisi trapesium. Jika panjang sisi yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Namun, jika panjang sisi tidak sama, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Ketiga, kita dapat menghitung sudut trapesium. Jika sudut-sudut yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Namun, jika sudut-sudut tidak sama, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Keempat, kita dapat menggunakan konsep teorema pythagoras. Jika sudut-sudut yang sama, maka kedua trapesium pasti sebangun. Jika tidak, kita dapat menghitung panjang sisi menggunakan teorema pythagoras. Kelima, kita dapat menggunakan konsep geometri Euler. Jika semua sisi dan sudut dari dua trapesium yang sama, maka kedua trapesium sebangun. Jika tidak, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Keenam, kita dapat menggunakan konsep konstruksi geometri. Jika semua sisi dan sudut dari dua trapesium yang sama, maka kedua trapesium sebangun. Jika tidak, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Ketujuh, kita dapat menggunakan metode pengukuran komponen. Jika semua sisi dan sudut dari dua trapesium yang sama, maka kedua trapesium sebangun. Jika tidak, kita dapat menggunakan metode lain untuk menyelesaikan masalah. Metode ini mengukur panjang, luas, dan sudut dari dua trapesium untuk menemukan apakah kedua trapesium sebangun atau tidak. Dengan demikian, ada berbagai cara untuk menyelesaikan masalah apakah dua trapesium sebangun atau tidak dengan menggunakan metode yang berbeda. Kami dapat menggunakan metode luas, panjang sisi, sudut, teorema pythagoras, geometri Euler, konstruksi geometri, dan pengukuran komponen untuk menyelesaikan masalah ini. Rumus kesebangunan trapesium berguna untuk mengetahui panjang sisi-sisi trapesium. Bentuk bangun trapesium berupa bangun datar dengan dua buah sisi sejajar yang dipisahkan oleh sebuah jarak sebagai tinggi trapesium. Ada dua bentuk soal kesebangunan trapesium yang cukup sering diujikan. Rumus yang akan disampaikan di bawah merupakan cara cepat untuk menyelesaikan soal kesebangunan trapesium dengan bentuk soal tertentu. Rumus kesebangunan trapesium bisa saja tidak sobat idschool butuhkan untuk menyelesaikan soal terkait kesebangunan pada trapesium. Karena pada dasarnya, soal terkait kesebangunan pada trapesium dapat diselesaikan melalui persamaan kesebangunan pada dua bangun. Sayangnya, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan soal tersebut bisa saja akan cukup lama. Sehingga, dirasa perlu menggunakan cara lain untuk menyelesaikannya. Baca Juga Pengantar Kesebangunan dan Kekongruenan Bagaimana cara menyelesaikan soal kesebangunan pada trapesium? Bagaiman bentuk rumus kesebangunan trapesium? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Kesebangunan Trapesium Bentuk 1 Contoh Soal Kesebangunan pada Trapesium 1 Kesebangunan Trapesium Bentuk 2 Contoh Soal Kesebangunan pada Trapesium Bentuk 2 Sebuah ruas garis berada pada trapesium ABCD sehingga terdapat tiga buah garis sejajar yaitu AB, EF, dan DC. Panjang segmen garis EF dapat dinyatakan ke dalam persamaan sisi-sisi trapesium dan perbandingan sisinya. Untuk mendapatkan panjang EF dengan data yang diketahui adalah panjang kedua sisi sejajar AB dan DC serta panjang AE dan ED. Atau data yang diketahui adalah panjang kedua sisi sejajar AB dan DC serta panjang CF dan BF. Panjang segmen garis EF dapat dinyatakan melalui persaman-persamaan berikut. Bagaimana rumus kesebangunan trapesium tersebut diperoleh? Tentu saja bukan melalui cara ajaib, melainkan melalui proses yang dimulai dari persamaan kesebangunan. Poses mendapatkan rumus tersebut ditunjukkan seperti pada pembuktian rumus kesebangunan trapesium bentuk 1 berikut. Pembuktian Diketahui sebuah bangun datar trapesium dengan informasi yang diberikan berupa panjang kedua sisi sejajar AB dan DC serta panjang AE dan ED. Pertama, buatlah segitiga dan jajar genjang dari trapesium di atas, hasilnya terlihat seperti gambar berikut. Keterangan DC = GF = HB dan EDG ~ ADH Perhatikan EDG dan ADH! Berdasarkan konsep kesebangunan akan diperoleh persamaan berikut. Perhatikan bahwa EF = EG + GF, sehingga dapar diperoleh persamaan berikut. Nilai AH = AB ‒ HB , maka persamaan garis EF dapat dibentuk seperti berikut. Karena GF = HB = DC dan DA = AE + DE maka dapat diperoleh persamaan seperti berikut. Terbukti rumus cepat untuk mencari nilai EF untuk bentuk pertama. Dengan melalui cara yang sama dengan panjang yang diketahui adalah panjang kedua sisi sejajar AB dan DC serta panjang CF dan BF, sobat idschool akan mendapatkan rumus kesebangunan pada trapesium bentuk pertama untuk persamaan kedua. Begitulah penurunan rumus kesebangunan pada trapesium untuk bentuk 1. Selanjutnya, jika sobat idschool menemukan soal kesebangunan trapesium dengan informasi data serupa, sobat idschool hanya cukup menggunakan rumus kesebangunan trapesium yang diperoleh pada akhir langkah. Untuk menunjukkan bagaimana penggunaan rumus tersebut, sobat idschool dapat melihat penyelesaian contoh soal kesebnagunan trapesium berikut. Contoh Soal Kesebangunan pada Trapesium 1 Perhatikan gambar! Panjang TU adalah ….A. 14 cmB. 15 cmC. 16 cmD. 19 cm Pembahasan Mencari Panjang TU Jadi, panjang TU adalah 16 cm. Jawaban C Baca Juga Jenis – Jenis Segitiga Kesebangunan Trapesium Bentuk 2 Rumus cepat pada kesebangunan trapesium bentuk 2 digunakan pada soal dengan trapesium yang memiliki titik E dan titik F pada masing diagonal trapesium. Di mana, titik E dan titik F yang masing-masing merupakan titik tengah garis AC dan BD, sehingga, AE AC = BF BD = 1 2. Rumus cepat untuk kesebangunan trapesium bentuk 2 diberikan seperti persamaan berikut. Perhatikan bagaimana proses mendapatkan rumus kesebangunan trapesium bentuk 2 melalui langkah-langkah berikut. Pembuktian Pertama, buat perpanjangan garis EF di G seperti terlihat pada gambar berikut. Perhatikan BCD dan BGF! Bangun datar BCD dan BGF adalah dua buah segitiga yang sebangun, sehingga dapat diperoleh persamaan berikut. Kita simpan persamaan di atas sebagai persamaan 1 Selanjutnya, perhatikan ABC dan EGC seperti yang terlihat pada gambar di bawah. Akan diperoleh persamaan berikut. Kita simpan persamaan di atas sebagai persamaan 2 Garis EG = EF + FG maka EF = EG – GF, sehingga dari persamaan 1 dan persamaan 2 akan diperoleh persamaan berikut. Nilai BD = AC, sehingga bisa diperoleh persamaan berikut. Diketahui bahwa AE AC = 1 2 E dan F merupakan titik tengah garis AC dan BD, maka AC = 2 AE dan BF = FD = EC = AE. Terbukti rumus cepat pada kesebangunan trapesium untuk mencari nilai EF = 1/2×AB ‒ CD. Bagaimana penggunaan rumus kesebangunan trapesium di atas berlaku? Perhatikan contoh soal kesebangunan pada trapesium bentuk 2 beserta dengan pembahasannya berikut. Contoh Soal Kesebangunan pada Trapesium Bentuk 2 Perhatikan gambar di bawah! Jika E dan F adalah titik tengah diagonal AC dan BD maka panjang EF pada gambar di atas adalah ….A. 4 cmB. 8 cmC. 16 cmD. 32 cm Pembahasan DiketahuiAB = 20 cmCD = 12 cmTitik E dan F adalah titik tengah diagonal AC dan BD Menghitung panjang segmen garis EFEF = 1/2AB ‒ CDEF = 1/2×20 ‒12 = 1/2×8 = 4 cm panjang EF pada gambar di atas adalah A. 4 cm. Jawaban A Demikianlah tadi ulasan materi yang memuat rumus kesebangunan pada trapesium, meliputi dua bentuk soal kesebangunan trapesium yang sering keluar di soal ujian. Meskipun terdapat cara cepat untuk menemukan hasilnya, pemahaman konsep sangat dibutuhkan. Sehingga sobat idschool rasanya perlu memahami bagaimana rumus cepat kesabangunan trapesium tersebut diperoleh. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Kesebangunan pada Segitiga Siku – Siku Jawaban Latihan Halaman 238 MTK Kelas 9 Kekongruenan dan KesebangunanLatihan Halaman 238-241. A. Soal Pilihan Ganda PG dan B. Soal Uraian Bab 4 Kekongruenan dan Kesebangunan, Matematika MTK, Kelas 9 / IX SMP/MTS. Semester 1 K13Jawaban Latihan Matematika Kelas 9 Halaman 238 Kekongruenan dan KesebangunanJawaban Latihan Matematika Halaman 238 Kelas 9 Kekongruenan dan KesebangunanJawaban Latihan Halaman 238 MTK Kelas 9 Kekongruenan dan KesebangunanBuku paket SMP halaman 238 Latihan adalah materi tentang Kekongruenan dan Kesebangunan kelas 9 kurikulum 2013. Terdiri dari 10 ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Semester 1 Halaman 238 - 241. Bab 4 Kekongruenan dan Kesebangunan Hal 238 - 241 Nomor 1 - 12 Essai. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal matematika bagi kelas 9 di semester 1 halaman 238 - 241. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban ini adik-adik kelas 9 dapat menyelesaikan tugas Kekongruenan dan Kesebangunan Kelas 9 Halaman 238 - 241 yang diberikan oleh bapak ibu/guru. Kunci Jawaban MTK Kelas 9 Semester Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 238 Ayo Kita Berlatih semester 1 k13Kekongruenan dan Kesebangunan Latihan Selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun? PQ / DC = 4 / 2 = 2SR / AB = 16 / 8 = 2RS / BA = ?SP / AD = ?Karena kita tidak dapat menentukan apakah pasangan besar sudut kedua bangun tersebut sama besar atau tidak. Maka Dua Trapesium tersebut Belum Tentu Latihan Halaman 238 MTK Kelas 9 Kekongruenan dan KesebangunanPembahasan Latihan Matematika kelas 9 Bab 4 K13 Dua buah bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat berikut yaitu Sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama Sudut-sudut yang bersesuaian memiliki besar yang sama Kita cek pada diketahui dua trapesium dengan ukuran Trapesium PQRS dan , tetapi tidak diketahui ukurannya Trapesium ABCD dan , tetapi tidak diketahui ukurannya PQ bersesuaian dengan CD dan RS bersesuaian dengan AB Karena mungkin kita akan menyimpulkan bahwa kedua trapesium tersebut sebangun, tetapi karena ukuran SP dan AD tidak diketahui ukurannya, jadi kita tidak bisa menyimpulkan bahwa kedua trapesium tersebut sebangun. Karena mungkin saja perbandingan . Kemudian syarat kedua juga tidak memenuhi, karena pada gambar sudut-sudutnya tidak diketahui, sehingga kita tidak bisa menyimpulkan bahwa sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut sama besar. Jadi kedua trapesium pada gambar tersebut belum tentu sebangun, karena ukuran sudut dan sisi lainnya tidak diketahui

selidikilah apakah dua trapesium di bawah ini sebangun jelaskan