tinggi maksimum pengisian air baterai adalah

Inilahmengapa OnePlus 10T tidak memiliki Alert Slider 82567062173 Kami Berita Baterai12 V 100 Ah, artinya : a. Kuat arusnya 12 Volt d. Daya listriknya 100 Watt b. Besarnya pengisian 100 Amper e. Arus yang tersimpan c. Kapasitasnya 100 Amper jam 15. Apabila mata anda terkena cairan baterai maka yang harus dilakukan pertama kali adalah.. a. Pergi ke dokter b. Ditiup agar tidak pedih Apaperbedaan antara Beyerdynamic Free Byrd dan Oddict Twig Pro? Temukan mana yang lebih baik dan performa mereka secara keseluruhan dalam peringkat earbud wireless. Adalahmerupakan suatu komponen elektronika yang menyimpan energi dalam bentuk senyawa kimia atau sel elektrokimia maupun untuk menyimpan tenaga listrik arus searah ( DC ) yang dapat diisi (charge) setelah energi yang digunakan. B. Fungsi Baterai. Fungsi baterai sendiri biasanya digunakan untuk memberikan daya atau energi agar alat elektronik Dariapa yang saya baca di artikel lain, kondisi layanan baterai ini biasanya disebabkan oleh lebih dari 500 siklus pengisian baterai (dihitung sebagai satu siklus untuk setiap pengisian baterai iPhone 0% hingga 100%). Salah satu penyebab utama status \"Service\" pada baterai iPhone adalah kondisi komponen baterai iPhone yang memburuk. Ini Frau Sucht Mann Sie Meint Es Ernst. Soal Sistem Kelistrikan Pilihan ganda dan essaySoal A. Pilihan ganda1. Sumber arus listrik utama pada kendaraan adalah…. a. Accu. b. Alternator. c. Starter motor. d. Rotor. e. Semua jawaban diatas benar. 2. Prosedur menguji kebocoran arus listrik atau disebut a. Train test e. Tain test b. Rain test c. Drain test d. Dain test e. Tain test3. Untuk mengukur hambatan sekering posisi pada multitester mengarah …. a. DC 50 b. DC Volt c. 1 kilo Ohm d. DC Ampere e. 1 Ohm4. Berat jenis air acuu yang baik adalah…. a. 1,2. b. 1,27 c. 2,16. d. 0,27. e. 12, Bila 2 buah batere dengan tegangan dan amper yang sama disambung secara paralel maka hasilnya adalah…. a. Teganganya bertambah arusnya berkurang. b. Teganganya tetap arusnya bertambah. c. Teganganya bertambah arusnya bertambah. d. Tegangan dan arusnya tetap. e. Tegangan berkurang arusnya Pada bodi batere tertera kode N 50 Z, angka 50 menyatakan…. a. tegangan b. tahanan c. ukuran d. Arus e. pabrik pembuat7. Untuk mengukur berat jenis accu dipergunakan alat a. Dial gauge. b. Mikrometer. c. Multimeter. d. Silinder gauge. e. Pada tutup baterai terdapat lubang ventilasi yang berfungsi untuk a. mengalirkan uap dari sistem pengisian baterai b. membuang kotoran baterai c. mengalirkan uap dari elektrolit baterai d. mengalirkan uap dari terminal baterai e. mengalirkan uap dari kotak baterai9. Apabila mata anda terkena cairan baterai, pertama kali yang harus dilakukan adalah a. pergi kedokter b. ditiup agar tidak pedih c. meminta teman untuk mengusap dengan kain lap d. langsung membasuh mata sesegera mungkin e. dibiarkan saja sampai mengering10. Hasil pengukuran berat jenis elektrolit batere 1,27 dapat disimpulkan bahwa kondisi batere tersebut…. a. Kosong b. Penuh c. isi ¾ d. isi 2/4 e. isi ¼11. Tinggi maksimum pengisian air baterai adalah a. Lower level b. Upper level c. Side level d. Medium level e. Fair level12. Dalam sebuah kendaraan mobil terdapat beberapa sistem seperti dibawah ini,sistem yang berfungsi untuk memercikan bunga api pada busi adalah a. Sistem pengapian b. Sistem pengisian c. Sistem pemindah tenaga d. Sistem penerangan e. Sistem starter13. Berikut adalah urutan kerja dalam sistem pengapian yang benar adalah a. Baterai – kuncikontak – fuse – resistor – coil – distributor – busi b. Baterai – fuse – kuncikontak – coil – distributor – busi c. Baterai – fuse – resistor – coil – distributor – busi d. Baterai– kuncikontak – coil – distributor – busi e. Baterai – kuncikontak – resistor – coill – distributor – busi14. Dibawah ini adalah komponen – komponen sistem pengapian,kecuali a. Baterai b. Lampu c. Distributor d. Kondensor e. Busi15. Didalam coil pengapian terdapat berapa kumparan? a. Satu rangkaian b. Dua rangkaian c. Tiga rangkaian d. Empat rangkaian e. Lima rangkaia16. Nama rangkaian didalam coil pengapian adalah…. a. Primer b. Sekunder c. Resistor d. Sekunder dan resistor e. Primer dan sekunder 17. Didalam coil terdapat dua buah lilitan yaitu a. Primer dan resistor b. Sekunder dan resistor c. Positif dan negative d. Seri dan parallel e. Primer dan sekunder 18. Coil dalam sistem pengapian berfungsi untuk a. Menaikan tegangan dari baterai b. Menurunkan tegangan dari baterai c. Menstabilkan tegangan dari baterai d. Mengecilkan tegangan dari baterai e. Mengalirkan tegangan dari baterai19. Didalam coil dengan external resistor terdapat berapa terminal? a. 1 teminal b. 2 terminal c. 3 terminal d. 4 treminal e. 5 terminal20. Pada coil dengan tipe external resistor terdapat tiga terminal yaitu a. Terminal positif,negative dan R b. Terminal positif,negative dan B c. Terminal positif,negative dan S d. Terminal possitif,negative dan T e. Terminal positif,negative dan 21. Proses naiknya tegangan didalam coil sering disebut dengan proses a. Elektrik b. Elektrodinamik c. Elektroinduction d. Elektromagnetik e. Elektronika 22. Sudut dwell adalah besarnya sudut putaran hubungan distributor saat kontak point dalam kondisi a. Membuka sebagian b. Menutup sebagian c. Membuka dan menutup d. Membuka e. Menutup 23. Akibat yang ditimbulkan apabila sudut dwell terlalu besar adalah… a. saat pengapian tidak tepat b. coil menjadi panas c. percikan api pada platina menjadi berkurang d. induksi sekunder jadi besar e. percikan platina terlalu besar24. Fungsi dari kumparan primer pada coil adalah…. a. memercikkan bunga api b. menimbulkan tegangan induksi yang tinggi c. membangkitkan medan magnet d. membagi pengapian pada busi e. memutuskan arus pada platina25. Apabila celah kontak point besar maka sudut dwell a. Besar b. Kecil c. Tetap d. Berubah e. Jawaban a,b,c dan d salah26. Besarnya sudut dwell dapat dicari dengan rumus a. 100% x 360/n n = jumlah silinder b. 75% x 180/n n = jumlah silinder c. 60% x 180/n n = jumlah silinder d. 60% x360/n n = jumlah silinder e. 50% x 360/n n = jumlah silinder27. Bila celah kontak point sempit maka sudut dwell besar ini berarti a. Kontak point terbuka lebih cepat b. Kontak point terbuka lebih lambat c. Kontak point tetutup cepat d. Kontak point tertutup lambat e. Kontak point terbuka dan tertutup lebih cepat28. Untuk mengetahui sudut lamanya platina menutup digunakan alat.... a. tachometer b. timing light c. dwell tester d. compression tester e. break point29. Terjadinya teganggan tinggi kurang lebih Volt pada ignition coil adalah a. Pada saat platina mulai menutup b. Pada saat platina mulai membuka. c. Pada saat platina tetap menutup d. Pada saat platina akhir membuka e. Pada saat platina setengah membuka30. Mekanisme untuk memajukan pengapian yang terdiri atas unit diaphragma vacuum adalah a. Pengendali pengapian vacuum b. Pengendali pengapian centrifugal c. Pengendali pengapian potensial d. Pengendali pengapian advancer e. Jawaban a,b,c dan d salah31. Jika campuran bahan bakar kaya dan tekanan kompresi tinggi maka sewaktu disulut akan a. Merambat kesegala arah b. Terbakar sebagian c. Tidak terbakar d. Cepat terbakar e. Susah terbakar 32. Jika campuran bahan bakar miskin dan tekanan kompresi rendah maka sewaktu disulut akan a. Terbakar sebagian b. Tidak terbakar c. Mudah terbakar d. Cepat terbakar e. Lambat terbakar 33. Bila beban mesin ringan maka pembukaan throttle valve juga kecil sehingga kevacuman didalam intake manifold menjadi a. Berkurang b. Bertambah c. Tetap d. Berubah e. Jawaban a,b,c dan d salah 34. Keuntungan sistem pengapian konvensional dibanding sistem pengapian elektronik adalah…. a. penyetelan mudah b. bunga api kuat c. timing akurat d. perawatan sederhana e. harga mahal35. Salah satu komponen dari system pengapian yang berfungsi menghasilkan bunga api dengan menggunakan tegangan tinggi yang dihasilkan coil adalah a. Bateray b. Resistor c. Coil d. Distributor e. Busi 36. Pada busi terdapat dua buah elektroda yaitu a. Atas dan bawah b. Atas dan samping c. Tengah dan samping d. Bawah dan tengah e. Bawah dan samping 37. Salah satu dari elektroda pada busi yang berfungsi mengalirkan arus listrik dari distributor adalah a. Atas b. Tengah c. Bawah d. Samping e. Jawaban a,b,c dan d salah 38. Salah satu bagian dari busi yang berfungsi untuk mencegah bocornya arus listrik tegangan tinggi adalah a. Konduktor b. Regulator c. Komutator d. Isolator e. Selector 39. Kemampuan meradiasikan sejumlah panas oleh busi merupakan pengertian dari a. Nilai panas busi b. Nilai busi c. Kapasitas busi d. Daya kerja busi e. Nilai isolator busi40. Busi yang berwarna hitam dan kering menandakan …. a. mesin terlalu panas karena campuran bahan bakar yang kurus b. minyak pelumas masuk ke ruang bakar c. campuran udara yang masuk ke ruang bakar terlalu banyak d. campuran terlalu kaya sehingga panas pada busi tidak tepat e. mesin dalam keadaan baik tingkat panas busi tepatB. Essay1. Jelaskan fungsi dari sistem pengapian pada kendaraan!2. Jelaskan cara kerja Coil pengapian pada saat kontak poin tertutup dan terbuka!3. Sebutkan komponen-komponen dari rangkaian sekunder merupakan jalur untuk arus tegangan tinggi yang ditingkatkan oleh coil!4. Jelaskan cara kerja Vacuum Advancer!5. Gambarkan konstruksi busi lengkap dengan nama bagian-bagiannya! Mei 14, 2023 Pengisi Daya & Pengisian Baterai Pengisian Baterai, dengan cara yang benar! Baterai adalah perangkat elektrokimia yang menyimpan energi dalam struktur ikatan kimia dan melepaskan energi dalam bentuk elektron yang dihasilkan dari reaksi pelepasan kimia baterai. Pengisian baterai menyediakan elektron untuk mereformasi ikatan kimia yang disimpan dalam bahan aktif baterai. Ini adalah pengisian baterai yang sebenarnya dari semua bahan kimia, termasuk yang disebutkan Dalam blog ini varian timbal-asam, nikel-logam hidrida, nikel-kadmium dan lithium-ion. Dalam blog ini, kita akan membahas prosedur pengisian optimal untuk baterai aturan umum ada tiga jenis utama pengisian• Tegangan Konstan CV• Arus Konstan CC• Daya konstan pengisian lancipSemua profil pengisian dan semua peralatan pengisian menggunakan varian, seringkali dalam kombinasi, dari metode dasar ini. Laju pengisian baterai tergantung pada jumlah elektron yang mengalir per detik arus ke dalam baterai. Kecepatan aliran listrik seperti cahaya adalah tetap, sehingga untuk meningkatkan laju muatan, kerapatan arus atau jumlah amp yang mengalir per detik harus ditingkatkan. Jika gaya mendorong elektron ke AM meningkat yaitu tegangan, maka aliran elektron meningkat. Volt lebih tinggi = lebih banyak dan resistansi internal dari berbagai jenis baterai bergantung pada kimianya dan tegangan pengisian akan bervariasi. Di blog ini, kami akan mempertimbangkan baterai timbal-asam, baterai Lithium-ion, baterai Nickel Cadmium dan kimia baterai Nickel Metal dengan timbal-asam, kita dapat menggambarkan reaksi kimia yang menyimpan dan melepaskan elektron, yang digambarkan sebagai “Teori Sulfat Ganda”PbO2 + Pb + 2H2SO4 = 2PbSO4 + 2H2O………………………………………..eq. 1Dalam reaksi ini elektrolit, asam sulfat encer, diubah menjadi air saat bereaksi dengan pelat positif dan negatif selama pelepasan. Pelat negatif dioksidasi karena melepaskan elektron untuk membentuk timbal sulfat dan pelat positif direduksi dari timbal oksida menjadi timbal sulfat karena menerima elektron untuk mengubah timbal dioksida menjadi timbal sulfat. Selama waktu ini produksi air menyebabkan pengenceran elektrolit asam dan pengurangan beda potensial antara pelat. Ini menghasilkan SG elektrolit yang lebih rendah dan tegangan baterai yang lebih rendah. Pada pengisian baterai, ini terbalik. Kedua parameter ini, tegangan baterai dan elektrolit SG, oleh karena itu merupakan pengukuran status pengisian baterai baterai dari asam timbal 12 volt memerlukan voltase lebih tinggi dari voltase istirahat baterai saat terisi penuh, yang biasanya antara 12,60 dan 1284 untuk baterai baru yang kebanjiran dan 1284 hingga 13,08 untuk baterai VRLA baru. Ada empat variasi dasar baterai timbal-asam flat plate flooded, tubular flooding dan versi VRLA yaitu AGM flat plate dan GEL kebanyakan tubular. Jenis baterai, aplikasinya, dan metode pengisian daya terkait diberikan dalam Tabel 1. Jenis baterai Metode pengisian baterai normal Baterai asam timbal pelat datar metode pengisian tipe banjir Pengisian lancip arus konstanPengisian lancip arus konstan / tegangan konstanPengisian lancip tegangan konstan Pelat tubular baterai asam timbal membanjiri metode pengisian Pengisian lancip arus konstanPengisian lancip arus konstan / tegangan konstanPengisian lancip tegangan konstan Metode pengisian baterai asam timbal VRLA AGM SMF Pengisian arus konstan / tegangan konstanPengisian tegangan konstanArus konstan / pengisian tegangan konstan dengan pulsa Metode pengisian baterai VRLA gel tubular asam timbal Pengisian arus konstan / tegangan konstanPengisian tegangan konstanArus konstan / pengisian tegangan konstan dengan pulsa Metode pengisian baterai Nikel Kadmium Arus konstan lambat dengan pengatur waktu tanpa kontrolArus konstan dengan pemutusan dT/dTArus konstan dengan pemutusan -dV/dT Metode pengisian baterai lithium ion Arus konstan dengan pemutus arus akhirArus konstan dengan pemutus teganganTegangan konstan dengan pemutus arus akhir Tabel 1 – jenis baterai yang berbeda dan metode pengisian baterai yang relevan dari berbagai jenis kimia bateraiCC = arus konstanCV = tegangan konstandT/dt = kemiringan suhu-dV/dt – kemiringan tegangan negatifMetode pengisian yang tercantum, dijelaskan sebagai berikutMuatan arus konstanDalam jenis pengisian ini, tegangan naik saat pengisian baterai selesai. Arus dibatasi pada nilai yang menjaga voltase dan suhu baterai ke level rendah. Umumnya, ada pengatur waktu untuk mematikan pengisi daya untuk mencegah kelebihan gas dan kehilangan air serta mengurangi korosi grid positif. 1a. Metode pengisian ini tidak cocok untuk baterai timbal-asam yang disegel atau perawatannya konstan, arus lancip terbatas biayaDengan pengisian tegangan terbatas, masalah evolusi gas diminimalkan atau bahkan dihilangkan. Pada kita melihat bahwa tegangan mencapai puncaknya, umumnya antara 13,38 dan 14,70 volt untuk baterai 12 volt. Jelas bahwa arus menurun dengan cepat setelah tegangan pengisian maksimum tercapai. Pengisian jenis ini umumnya membutuhkan waktu lama karena tingkat arus yang rendah pada tahap pengisian terakhir. Biasanya digunakan untuk UPS atau daya siaga di mana ada periode pengisian yang lancipIni adalah bentuk pengisi daya yang paling sederhana, biasanya berbasis transformator, yang memberikan keluaran daya yang konstan, yaitu watt. Arus turun saat tegangan meningkat, yang mempertahankan input daya konstan ke baterai. menunjukkan kurva tipikal di mana arus berhenti saat tegangan baterai meningkat. EMF belakang juga meningkat dengan SOC State-of-charge yang berarti bahwa arus akan turun ke tingkat yang sangat rendah karena baterai tidak dapat menarik lebih banyak pengisi daya ini tidak cocok untuk baterai bebas perawatan yang disegel asam timbal karena jumlah gas yang dihasilkan tergantung pada tegangan baterai. Dalam hal ini, tegangan pengisian setinggi 16 atau 17 volt dapat dicapai yang akan menyebabkan evolusi gas yang serius dan membuka katup pelepas tekanan dengan kehilangan air berikutnya. Gambar 1 Profil pengisian baterai Gambar – 2 Pengisian daya baterai pulsa terbatasPengisian arus dan tegangan dua tahap terbatasProfil pengisian populer lainnya ditunjukkan pada Gambar. 1d. Dengan ini, tegangan dibiarkan naik dalam fase curah sampai mencapai tegangan gas. Arus kemudian turun ke tingkat tetap rendah untuk mengurangi tegangan yang secara bertahap naik ke tingkat penyerangan dengan gas beracun. Umumnya, ada batas waktu yang terkait dengan waktu pengisian fase massal awal. Ini memungkinkan periode pemberian gas beracun yang tetap dan input ampere-jam tetap berdasarkan status pengisian daya baterai Gambar 3 algoritma pengisian baterai khas untuk sel Li-ion Gambar 4 Kurva muatan khas untuk Ni-Cad a dan NiMH b selTegangan pengisian massal terbatas dengan menyamakan pulsa arus konstan. Ara. 2 adalah representasi dari metode pengisian pulsa umum. Ini umumnya bermanfaat bagi pengguna baterai VRLA yang memiliki waktu terbatas untuk mengisi ulang baterai mereka sepenuhnya. Dalam metode ini, ada fase CC dan CV di mana sebagian besar muatan nadi umumnya berupa ledakan arus 10 hingga 20 detik dengan pembatasan tegangan diikuti dengan jeda hingga beberapa menit. Karena tegangan tertinggal dari arus, yang memiliki durasi terbatas, tegangan tidak mencapai tingkat puncak sebelum mati. Dengan cara ini, evolusi gas dibatasi dan jeda waktu antara pulsa saat ini memungkinkan gas untuk bergabung kembali ke air, mencegah sejauh ini ditujukan pada baterai timbal-asam. Pengisian baterai Li-ion, NiCd dan NiMH memerlukan algoritma pengisian baterai yang berbeda dengan baterai timbal-asam. Dimulai dengan baterai Lithium-ion, poin langsung yang perlu diperhatikan adalah bahwa ada tegangan pengisian yang berbeda untuk katoda Li-ion yang berbeda. Sebuah Lithium-ion -FePO4 beroperasi pada 3. 2V per sel sementara Li-Co adalah per sel. Ini berarti Anda tidak dapat menggunakan pengisi daya yang sama untuk kedua baterai prinsip umumnya sama untuk semua jenis baterai lithium-ion dan sangat berbeda dari baterai timbal-asam. Karena tidak ada reaksi kimia selama proses pengisian dan pengosongan, transfer cepat dengan kecepatan yang sangat tinggi dibatasi oleh keluaran pengisi daya atau BMS Sistem Manajemen Baterai. Biasanya, antara tingkat 0,1C dan 1C pada arus konstan dengan pemutusan tegangan adalah umum. Gambar 3 menunjukkan profil pengisian khas untuk sel li-ion. Periode pengisian juga dapat diakhiri ketika arus minimum tercapai sekitar 2-3% dari nilai ampere dan NiCd juga memiliki pola charging yang berbeda dan respon yang sangat berbeda terhadap charging, baik terhadap kimia lain maupun terhadap satu sama lain. Gambar 4 menunjukkan pola pengisian khas untuk kedua Ni-Cad a dan NiMH B. Meskipun kedua varian nikel memiliki tegangan istirahat dan operasi yang sama, tegangan pengisian daya dapat sangat bervariasi. Pengisi daya untuk kedua jenis tidak dapat mengandalkan tegangan sebagai mekanisme pemutusan muatan. Untuk alasan ini, pengisi daya cukup menggunakan pengisi daya arus konstan satu atau dua tahap dengan pemutusan berdasarkan waktu, kemiringan tegangan, dan kemiringan perubahan suhu. Pemeriksaan karakteristik muatan menunjukkan bahwa ada kenaikan suhu dan penurunan respons tegangan secara bersamaan saat muatan mencapai penyelesaian 100%.Karakteristik ini digunakan untuk menentukan akhir muatan. Karena tegangan absolut bervariasi dengan suhu dan berbeda untuk kedua jenis sel. Permulaan kemiringan tegangan negatif -dV/dt atau kenaikan kemiringan suhu yang cepat dT/dt, adalah karakteristik yang paling umum digunakan. Jika metode pengaturan waktu digunakan maka arus harus sangat rendah untuk mencegah pengisian yang berlebihan dan kehilangan oksigen. Dalam beberapa kasus, terutama dengan sel atau baterai yang tidak seimbang, yang terbaik adalah melepaskan hingga 0,9-1,0 volt per sel sebelum mengisi daya menggunakan metode pengatur cara kerja pengisi daya baterai?Semua pengisi daya menarik daya jaringan Arus Bolak-balik AC dan mengubahnya menjadi Arus Langsung. Dalam prosesnya, akan ada beberapa riak AC yang perlu dijaga agar kurang dari 3%. Beberapa pengisi daya baterai di pasaran memiliki fitur untuk menyaring riak, yang jika tidak, akan merusak baterai selama pengisian. Bagaimanapun, lebih baik menggunakan suplai 3 fase karena arus fase tunggal memiliki riak 10%.Semua pengisi daya menarik daya jaringan Arus Bolak-balik AC dan mengubahnya menjadi Arus Langsung. Dalam prosesnya, akan ada beberapa riak AC yang perlu dijaga agar kurang dari 3%. Beberapa pengisi daya baterai di pasaran memiliki fitur untuk menyaring riak, yang jika tidak, akan merusak baterai selama pengisian. Bagaimanapun, lebih baik menggunakan suplai 3 fase karena arus fase tunggal memiliki riak 10%.Pengisi daya tegangan konstanTegangan konstan memungkinkan arus penuh pengisi daya baterai mengalir ke baterai sampai catu daya mencapai tegangan yang telah ditentukan sebelumnya. Arus kemudian akan meruncing ke nilai minimum setelah level tegangan tercapai. Baterai dapat dibiarkan terhubung ke pengisi daya baterai hingga siap digunakan dan akan tetap berada pada “voltase mengambang” itu, pengisian daya menetes untuk mengimbangi pengosongan otomatis baterai yang konstan arus konstanTegangan konstan / arus konstan CVCC adalah kombinasi dari dua metode di atas. Pengisi daya membatasi jumlah arus ke tingkat yang telah ditentukan sebelumnya hingga baterai mencapai tingkat tegangan yang telah ditentukan sebelumnya. Arus kemudian berkurang saat baterai terisi penuh. Baterai timbal-asam menggunakan metode pengisian tegangan konstan arus konstan CC/CV. Arus yang diatur menaikkan tegangan terminal sampai batas tegangan muatan atas tercapai, pada titik mana arus turun karena jenis pengisi daya bateraiTeknologi pengisian baterai yang ada mengandalkan mikroprosesor chip komputer untuk mengisi ulang, menggunakan 3 langkah pengisian yang diatur. Ini adalah “pengisi daya pintar”. Ini tersedia. Tiga langkah dalam pengisian baterai timbal-asam adalah input arus utama untuk konversi, dan pengisian daya mengambang pada periode yang berkelanjutan. Biaya pemerataan berkala untuk menjaga keseragaman diperlukan. Gunakan rekomendasi pabrikan baterai tentang prosedur pengisian dan voltase atau pengisi daya yang dikontrol mikroprosesor berkualitas untuk mempertahankan kapasitas baterai dan masa pakai baterai.“Pengisi daya pintar” diprofilkan dengan mempertimbangkan teknologi pengisian daya kontemporer, dan juga mengambil informasi dari baterai untuk memberikan manfaat pengisian daya maksimum dengan pengamatan – Baterai Gel dan AGM memerlukan pengaturan voltase yang berbeda. Ini untuk menghindari gas dan kekeringan. Proses rekombinasi oksigen dalam baterai Valve Regulated Lead-acid VRLA memerlukan pengaturan tegangan yang lebih rendah untuk menghindari evolusi hidrogen dan pengeringan pengisian maksimum untuk baterai Gel adalah 14,1 atau 14,4 volt, yang lebih rendah dari kebutuhan baterai tipe basah atau AGM VRLA untuk pengisian penuh. Melebihi tegangan ini dalam baterai Gel dapat menyebabkan gelembung di gel elektrolit dan kerusakan saat ini untuk pengisi daya baterai merekomendasikan ukuran pengisi daya pada arus maksimum 25% dari kapasitas baterai. Beberapa baterai menentukan kapasitas 10% Lebih aman menggunakan arus yang lebih rendah, meskipun membutuhkan waktu lebih pengisian arus konstan – tegangan konstan CCCV adalah pilihan yang baik. Arus konstan meningkatkan tegangan terminal sampai batas tegangan pengisian atas tercapai, pada titik mana arus turun karena saturasi. Waktu pengisian daya adalah 12–16 jam dan lebih lama 36 jam untuk baterai stasioner besar. Baterai timbal-asam lebih lambat dan tidak dapat diisi secepat sistem baterai lainnya. Dengan metode CCCV, baterai timbal-asam diisi dalam tiga langkah, [1] pengisian arus konstan, [2] Tegangan konstan, dan [3] pengisian daya mengambang setelah pengisian arus konstan menerapkan sebagian besar muatan dan menghabiskan kira-kira setengah dari waktu pengisian yang diperlukan; muatan topping berlanjut pada arus muatan yang lebih rendah dan memberikan saturasi, dan muatan pelampung terus menerus mengkompensasi kerugian yang disebabkan oleh self-discharge. Selama pengisian arus konstan, baterai terisi hingga sekitar 70 persen dalam 5-8 jam; 30 persen sisanya diisi dengan Tegangan Konstan yang bertahan 7-10 jam lagi. Pengisian daya mengambang pada langkah ketiga menjaga baterai tetap terisi daya baterai, dapatkah Anda mengisi daya baterai 12V secara berlebihan?Dalam semua bahan kimia ini, pengisian yang berlebihan dapat menimbulkan risiko kerusakan atau keselamatan. Dalam kasus baterai asam timbal, tegangan overcharge dibatasi dan kelebihan arus dihamburkan dalam pemecahan air, pelepasan hidrogen dan oksigen dan penciptaan panas. Peningkatan arus tidak akan meningkatkan tegangan, itu akan meningkatkan tingkat kehilangan gas dan air dan menyebabkan kenaikan suhu. Beberapa overcharge ditoleransi terutama ketika pemerataan sel atau baterai baterai lithium-ion, overcharge sulit dilakukan karena BMS tergabung dalam baterai. Ini akan memotong suplai arus setelah tegangan pemutusan tercapai, atau suhu menjadi terlalu tinggi. Ini adalah tindakan pencegahan yang diperlukan karena sel li-ion mengandung elektrolit yang mudah menguap yang akan dilepaskan pada suhu yang lebih tinggi. Ini adalah uap dari elektrolit yang terbakar di baterai li-ion membuat overcharge sangat berbahaya. Baterai NiCad dan NiMH tidak boleh diisi daya secara berlebihan karena akan kehilangan oksigen dan elektrolit, meskipun baterai tersebut adalah versi yang beberapa indikator SOC baterai tegangan sisa diukur pada terminalnya, berat jenis elektrolit baterai terbuka banjir atau nilai impedansi. Mereka berbeda untuk setiap bahan kimia baterai, dan untuk alasan ini, yang terbaik adalah melihat setiap jenis secara terpisah1. pelat dengan asam sulfat pada pengisian dan pelepasan menentukan rasio asam terhadap air dalam diisi konsentrasi asam sulfat tinggi, ketika dibuang lebih rendah persamaan 1. Karena massa jenis asam adalah 1,84 dan massa jenis air adalah 1 berat jenis, SG elektrolit meningkat pada pengisian dan menurun pada pengosongan. Reaksi memiliki hubungan orde pertama yang berarti perubahan konsentrasi linier sehingga pengukuran SG memberikan indikasi langsung SOC baterai, Gambar. 5. Gambar 5 Variasi tegangan dan SG dengan SOC untuk baterai asam timbal 12 V Gambar 6 Metode untuk mengambil pembacaan hidrometer dengan benarSatu catatan peringatan ini tidak berlaku saat pengisian baterai sedang berlangsung dan dalam jumlah besar, atau fase pra-gas. Tanpa pengadukan elektrolit, asam yang lebih padat yang dihasilkan pada muatan akan tenggelam, meninggalkan sebagian besar elektrolit lebih encer sampai tegangan 2,4 volt per sel tercapai. Dari titik ini, gas yang berevolusi di pelat akan menciptakan aksi pengadukan untuk mencampur istirahat Ini dapat menjadi indikasi SOC dan terkait dengan berat jenis sel dalam hubungan berikutVolt istirahat = SG + 0,84 …………………………………………………………..eq 2Sebagai contoh, sel 2V dengan berat jenis 1,230 akan memiliki tegangan diam 1,230 + 0,84 = 2,07 voltMenggunakan hubungan ini dapat memberikan indikasi yang cukup akurat dari baterai SOC, namun, baterai yang berbeda memiliki rentang operasi yang berbeda untuk SG sehingga kondisi pengisian atas VRLA SG bisa menjadi 1,32 dibandingkan dengan OPzS dengan SG atas 1,28. Suhu juga mempengaruhi SG dan tegangan sel. Pengaruh suhu pada tegangan rangkaian terbuka diberikan pada Tabel lain adalah baterai yang baru diisi memiliki konsentrasi asam yang tinggi di sebelah pelat karena pembentukan asam sulfat pada muatan. Inilah sebabnya mengapa tegangan setelah pengisian tetap tinggi untuk beberapa waktu mungkin hingga 48 jam sebelum menetap pada nilai yang konsisten. Kecuali jika pelepasan singkat dilakukan ke baterai maka baterai harus beristirahat untuk memungkinkan pemerataan konsentrasi asam sebelum melakukan pembacaan yang dibutuhkan untuk pengukuran SOCIni terdiri dari voltmeter DC atau multimeter untuk pengukuran tegangan dan hidrometer untuk pembacaan berat jenis. Untuk sel yang tergenang, selain uji pelepasan, hidrometer adalah metode terbaik untuk menentukan status pengisian. Penggunaan hidrometer memang membutuhkan latihan dan harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Prosedurnya adalah menempatkan baterai pada posisi yang sesuai sehingga pembacaan hidrometer dapat dilakukan setinggi mata Gbr. 6 di atas.Untuk baterai yang disegel, tidak mungkin menggunakan hidrometer sehingga pengukuran voltase sisa adalah satu-satunya pilihan. Metode ini berlaku untuk baterai asam timbal yang disegel dan dibanjiri. Untuk ini, multimeter harus diatur pada tegangan maksimum yang sesuai untuk memastikannya dapat membaca lebih dari 12 volt, tetapi juga menghasilkan akurasi minimal 2 desimal. Menggunakan persamaan 2, tegangan dapat digunakan setelah penyesuaian suhu, untuk memperkirakan SG dan oleh karena itu SOC baterai, asalkan nilai SG pabrikan untuk baterai yang terisi penuh kedua kasus penggunaan tegangan atau hidrometer untuk mengukur State-of-charge, SOC, perlu untuk menerapkan kompensasi suhu. Tabel 2, disediakan oleh BCI, memberikan penyesuaian yang tepat untuk pembacaan hidrometer dan meteran 2 Kompensasi untuk Gravitasi Spesifik elektrolit dan pembacaan tegangan dengan suhu Elektrolit Suhu Fahrenheit °F Elektrolit Suhu Celcius °C Tambahkan atau Kurangi ke Pembacaan SG Hydrometer Tambah atau Kurangi Pembacaan Voltmeter Digital 160 ° +.032 +.192 V 150 ° +.028 +.168 V 140 ° 60,0° +.024 +.144 V 130 ° 54,4° +.020 +.120 V 120 ° +.016 +.096 V 110° +.012 +.072 V 100 ° 37,8° +.008 +.048 V 90 ° +.004 +.024 V 80 ° 0 0 V 70 ° V 60 ° V 50 ° 10 ° V 40 ° V 30° V 20 ° V 10 ° -12,2° V 0 ° -17,6° V 2. Li-ion, NiMH dan semua kimia ini, pengukuran SOC menghadirkan tantangan serius. Semua memiliki kurva pelepasan yang sangat datar dengan perbedaan tegangan yang sangat kecil antara kondisi terisi penuh dan kondisi kosong. Reaksi charge-discharge dalam sel NiCd dan NiMH tidak cukup mengubah SG elektrolit dan semua kimia Li-ion beroperasi dengan sel yang benar-benar tertutup. Hal ini membuat pemeriksaan spot statis atau acak pada baterai dalam layanan hampir tidak mungkin, tentu saja untuk pengguna non-profesional. Kondisi terkini, pengukuran SOC untuk bahan kimia ini didasarkan pada pembacaan dinamis yang diambil selama dapat didasarkan pada hitungan ampere-jam, respons tegangan terhadap arus pelepasan atau bahkan pulsa arus konstan. Peralatan pengukur biasanya dibangun ke dalam perangkat mahal atau canggih seperti kendaraan listrik atau mesin industri, di mana perlu untuk mengetahui waktu pengoperasian yang tersedia. Pada peralatan yang kurang canggih seperti perkakas listrik tangan, melihat perkakas berhenti atau berjalan kurang cepat adalah satu-satunya indikasi yang penguji spektrometer impedansi yang tersedia secara komersial yang mengukur impedansi internal baterai untuk memprediksi status pengisiannya. Perangkat ini bergantung pada algoritme berdasarkan pengujian ratusan baterai di berbagai status pengisian dan berbagai usia untuk memprediksi SOC. Hasilnya spesifik untuk kimia dan usia baterai tertentu. Semakin banyak tes yang telah dilakukan untuk membuat algoritma semakin akurat algoritma mengisi daya baterai, dapatkah Anda mengisi daya baterai secara berlebihan?Namun, Anda memutuskan untuk mengukur status pengisian daya, ada aturan yang berlaku untuk semua jenis baterai. Ini untuk mencegah pengosongan baterai yang berlebihan yang dapat menyebabkan sel-sel individual rusak dengan menyebabkan mereka mundur, bahkan memiliki tegangan negatif. Pengisian yang berlebihan kurang jelas seperti dalam kasus asam timbal kadang-kadang perlu dilakukan untuk menyamakan sel atau baterai individu di bank. Namun, pengisian berlebih yang berlebihan menyebabkan gas dengan kehilangan air dan korosi pada pelat positif yang keduanya mengurangi masa pakai baterai berbasis Nikel , kehilangan air adalah masalah paling umum lagi yang menyebabkan berkurangnya masa pakai. Dalam kasus kimia litium, biasanya tidak mungkin untuk melakukan overcharge karena BMS yang tergabung yang secara otomatis memotong input arus pada tegangan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam beberapa desain, ada sekering built-in yang mencegah overcharge. Namun, ini biasanya membuat baterai tidak dapat dioperasikan secara baterai, overcharge bagaimana Anda menghindarinya?Keputusan untuk mengisi ulang baterai tergantung pada keadaan penggunaan dan tingkat pengosongan. Sebagai aturan umum untuk semua bahan kimia, baterai tidak boleh di bawah 80% DOD untuk memaksimalkan masa pakainya. Ini berarti bahwa SOC akhir baterai harus dihitung dari titik pengukuran hingga akhir operasi hariannya. Jika misalnya SOC adalah 40% pada awal operasi dan akan menggunakan 70% dari kapasitasnya pada akhir operasi maka baterai harus diisi ulang sebelum memungkinkan untuk membuat keputusan ini perlu untuk menentukan kapasitas yang tersisa atau run time yang tersisa dalam baterai. Ini tidak langsung karena kapasitas baterai ditentukan oleh tingkat pengosongan. Semakin tinggi tingkat debit, semakin sedikit kapasitas yang tersedia. Baterai asam timbal sangat rentan terhadap hal ini, seperti yang ditunjukkan pada berbasis Li-ion dan NiCd memang telah mengurangi kapasitas pada tingkat debit yang lebih tinggi tetapi mereka tidak diucapkan seperti asam timbal. Ara. Gambar 9 menunjukkan pengaruh dari 3 tingkat pengosongan yang berbeda pada kapasitas yang tersedia dari baterai NiMH. Dalam hal ini, tarif 5 jam, 1C tarif 1 jam dan 2C tarif 1/2 jam.Dalam semua kasus, profil tegangan tetap sangat datar tetapi pada tingkat yang dikurangi sampai akhir periode pelepasan ketika tegangan tiba-tiba runtuh. Gambar 7. Pengaruh laju pengosongan pada tegangan ujung dan kapasitas baterai asam timbal Gambar 8. Variasi waktu berjalan dan tegangan dengan tingkat debit untuk baterai NiMHPengisian baterai - perhitungan waktu pengisian & pengosongan bateraiPerhitungan waktu pengisian dan pengosongan bateraiUntuk menetapkan waktu pengosongan untuk setiap baterai dalam keadaan pengisian tertentu, arus yang ditarik dan kapasitas baterai pada laju pengosongan tertentu harus diketahui. Waktu pengoperasian dapat dihitung secara kasar dengan menggunakan aturan praktis untuk setiap bahan kimia kapasitas efektif pada tingkat debit tertentu akan memungkinkan waktu berjalan untuk diprediksi sebagai berikutKapasitas standar baterai amp jam = CArus pelepasan amp = DFaktor debit = D/C = NLaju debit amp = NCKapasitas pada laju debit D amp jam = CNWaktu pengosongan untuk baterai yang terisi penuh jam = CN /DMenggunakan estimasi status pengisian sebagai persentase, waktu berjalan dapat dihitungWaktu berjalan = % status pengisian x CN /100xD = jamPerhitungan waktu pengisian sangat rumit karena tergantung pada status pengisian baterai, jenis baterai, output pengisi daya, dan jenis pengisi daya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui status pengisian baterai untuk menentukan ampere-jam yang perlu dimasukkan ke dalam baterai untuk mengisi ulang. Tingkat di mana ini terjadi tergantung pada peringkat pengisi daya dan bagaimana pengisiannya. Jelas baterai li-ion dapat diisi ulang dalam beberapa jam dari benar-benar datar jika pengisi daya memiliki output yang timbal-asam yang disegel dengan pembatasan pada keluaran pengisi daya akan memakan waktu lebih lama karena pembatasan tegangan dan arus yang berkurang dalam fase penyerangan dengan gas beracun. Setelah status pengisian ditentukan, Anda dapat menghitung berapa ampere-jam yang diperlukan untuk dimasukkan kembali ke baterai. Mengetahui karakteristik pengisi daya akan membantu untuk membuat perhitungan waktu berdasarkan kecepatan pengisian dengan mempertimbangkan pola pengisian yang lainnya adalah suhu lingkungan kondisi cuaca yang mempengaruhi tegangan pengisian dan arus yang ditarik oleh pengisi daya. Temperatur yang lebih tinggi akan menurunkan tegangan pengisian tetapi juga meningkatkan arus yang ditarik. Untuk baterai dengan muatan mengambang, perlu untuk menerapkan kompensasi tegangan dengan suhu. Microtex dapat memberikan saran tentang penyesuaian yang diperlukan di mana suhu bervariasi secara signifikan dari standar 25 ° terakhir tentang pengisian baterai!Pengisian baterai yang benar dan mengetahui status pengisiannya tidaklah mudah. Seringkali baterai dibeli tanpa saran atau layanan cadangan dari vendor. Itulah mengapa penting untuk membeli dari pemasok terkemuka yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Untuk saran tentang perawatan atau pemasangan pengisian daya baterai, tindakan terbaik adalah menghubungi pemasok tepercaya biasa, Microtex, produsen baterai internasional yang sudah lama berdiri dengan catatan kepuasan pelanggan yang sempurna selalu siap membantu. Mereka adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang memiliki pengetahuan dan produk untuk memasok dan merawat baterai untuk hampir semua aplikasi industri dan konsumen. Jika pengisian baterai Anda membuat baterai Anda turun, hubungi orang yang tidak mau. Untuk semua pengisian daya baterai, hubungi share if you liked this article!Did you like this article? Any errors? Can you help us improve this article & add some points we missed?Please email us at webmaster microtexindia. comHand picked articles for you! 7 Tanda Saatnya Ganti Aki Mobil Baru 7 Tanda Saatnya Ganti Aki Mobil Baru Aki merupakan komponen penting dari sebuah mobil & seringkali menjadi barang yang terabaikan. Kebutuhan akan baterai pengganti muncul Baterai pelat datar Baterai pelat datar Masa pakai baterai pelat datar lebih rendah jika dibandingkan dengan baterai tabung. Baterai pelat datar dapat dengan mudah melepaskan bahan aktifnya dari Ukuran Baterai baterai asam timbal Bagaimana ukuran baterai dilakukan untuk aplikasi tertentu? Penggunaan pasokan energi surya off-grid menjadi semakin populer untuk aplikasi domestik, industri dan kota. Karena sifat variabel sumber Berapa tingkat C dalam baterai? Berapa tingkat C dalam baterai? Kapasitas baterai apapun diberikan dalam Ah pada tingkat tertentu biasanya 1 jam atau 10 jam atau 20 jam. Jika kapasitas Solar Charger merupakan alat untuk mengisi energi baterai dengan memanfaatkan panel surya. Pada umumnya, proses pengisian baterai dengan solar charger masih menggunakan metode Constant Current-Constant Voltage. Penerapan metode Constant Current-Constant Voltage pada solar charger memiliki kelemahan yaitu pada mode Constant Current, Saat panel surya tidak mampu mencapai arus yang ditentukan maka akan terjadi drop tegangan sehingga tidak terjadi pengisian pada baterai. Permasalahan yang dihadapi dari penggunaan solar charger adalah keluaran panel surya yang fluktuatif dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu suhu, intensitas cahaya dan pembebanan yang diberikan. Sehingga diperlukan sebuah kontrol yang dapat mentracking agar keluaran panel surya dapat dimaksimalkan untuk melakukan pengisian baterai. Pada penelitian ini memanfaatkan buck converter sebagai solar charger serta metode yang digunakan yaitu MPPT modified incremental conductance bertujuan untuk mencari daya maksimum keluaran panel surya dan PID metode analitik untuk menghasilkan tegangan keluaran konverter yang konstan untuk pengisian baterai Li-Ion. Dari hasil tracking maksimum MPPT metode modified incremental conductance pada iradiasi 1000W/m2 dengan duty cycle 70% menghasilkan keluaran daya maksimum buck converter 99,53W serta tegangan keluaran buck converter 12,52V dan arus 7,95A. Kontrol PID dengan nilai parameter KP=7,8, KI=50000, dan KD=0,000304 digunakan untuk mendapatkan tegangan keluaran buck converter konstan sebesar 12,6V. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. Rancang Bangun Solar Charger dengan Maximum Power Point Tracking MPPT dan Kontrol Proportional Integral Derivative PID Untuk Pengisian Baterai Lithium-Ion Novie Ayub Windarko1 , Irianto2, Agus Tami3 Teknik Elektro Industri, Departemen Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya1 Teknik Elektro Industri, Departemen Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya2 Teknik Elektro Industri, Departemen Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya3 ayub irianto * ABSTRACT Solar charger is a tool to charge battery energy by using solar panel. Generally, the process of battery charging using solar charger still uses the Constant Current-Constant Voltage method. The application of Constant Current-Constant Voltage method on solar charger has a flaw on Constant Current mode, when the solar panels is not able to reach the specified current, then a voltage drop will occur so that there is no charging on the battery. The problem faced by using solar charger is the fluctuating output of solar panels is influenced by several parameters, those are temperature, light intensity, and the given load. As of that a control is needed which can track so that the solar panel output can be maximized for battery charging. In this research, by using buck converter as solar charger and MPPT modified incremental conductance as the method in order to search the maximum output power of the solar panel and PID analytical method is used to produce constant output voltage of converter for Li-Ion battery charging. Based on maximum tracking of MPPT modified incremental conductance method at 1000W/m2 Irradiance with a duty cycle of 70% produces of maximum power output of buck converter, of output voltage of buck converter and current. PID Control with parameter values such as KP = KI = 50000, and KD = is used to get constant output voltage of V of buck converter. Keywords Li-Ion Battery, Buck Converter, MPPT Modified Incremental Conductance Method, Analytical PID, Solar Charger INTISARI Solar charger merupakan alat untuk mengisi energi baterai dengan memanfaatkan panel surya. Pada umumnya, proses pengisian baterai dengan solar charger masih menggunakan metode Constant Current-Constant Voltage. Penerapan metode Constant Current-Constant Voltage pada solar charger memiliki kelemahan yaitu pada mode Constant Current, Saat panel surya tidak mampu mencapai arus yang ditentukan maka akan terjadi drop tegangan sehingga tidak terjadi pengisian pada baterai. Permasalahan yang dihadapi dari penggunaan solar charger adalah keluaran panel surya yang fluktuatif dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu suhu, intensitas cahaya dan pembebanan yang diberikan. Sehingga diperlukan sebuah kontrol yang dapat tracking agar keluaran panel surya dapat dimaksimalkan untuk melakukan pengisian baterai. Pada penelitian ini memanfaatkan buck converter sebagai solar charger serta metode yang digunakan yaitu MPPT modified incremental conductance bertujuan untuk mencari daya maksimum keluaran panel surya dan PID metode analitik untuk menghasilkan tegangan keluaran konverter yang konstan untuk pengisian baterai Li-Ion. Dari hasil tracking maksimum MPPT metode modified incremental conductance pada iradiasi 1000W/m2 dengan duty cycle 70% menghasilkan keluaran daya maksimum buck converter 99,53W serta tegangan keluaran buck converter 12,52V dan arus 7,95A. Kontrol PID dengan nilai parameter KP=7,8, KI=50000, dan KD=0,000304 digunakan untuk mendapatkan tegangan keluaran buck converter konstan sebesar 12,6V. Kata kunci Baterai Li-Ion, Buck Converter, MPPT Metode Modified Incremental Conductance, PID Analitik, Solar Charger I. PENDAHULUAN Solar charger merupakan alat pengisian baterai sampai pada rating tegangan yang ditentukan dengan menggunakan sumber panel surya. Pada umumnya penggunaan baterai yang umum digunakan saat ini adalah untuk kendaraan bermotor. Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. Selama ini pengisian baterai masih menggunakan sumber dari jala-jala PLN. Namun dikarenakan perkembangan energi alternatif yang cukup pesat, sehingga dapat dilakukan pemanfaatan energi alternatif sebagai pengisian pada baterai yaitu energi dari tenaga surya. Energi ini merupakan salah satu alternatif yang baik untuk masa kini dan masa yang akan mendatang. Dimana alat yang digunakan untuk mengkonversikan energi surya atau cahaya menjadi energi listrik adalah panel surya[8]. Pemanfaatan solar panel sebagai pembangkitan energi listrik masih memerlukan sebuah konverter. Hal ini dikarenakan hasil output dari panel surya masih fluktuatif. Dengan adanya konverter tipe buck converter, bertujuan sebagai penurun level tegangan sumber input dan juga ditambahkan kontrol MPPT metode modified incremental conductance agar hasil output konverter dapat memaksimalkan input konverter keluaran panel surya serta sebuah kontrol PID yang mengkonstankan tegangan output konverter sebesar tegangan maksimum chargig baterai sesuai rating sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengisian sebuah penyimpan energi yang selanjutnya dapat digunakan sebagai supply energi listrik pada kehidupan sehari hari. Sehingga pada penelitian ini dibuat sebuah sistem dengan memanfaatkan energi hasil panel surya yang kemudian energi tersebut disimpan pada sebuah storage tegangan dan arusnya dimaksimalkan terlebih dahulu oleh sebuah konverter bertipe buck penurun tegangan memanfaatkan perpaduan MPPT dan kontrol PID. II. LANDASAN TEORI A. Buck Converter Buck Converter adalah salah satu tipe Converter DC ke DC yang menghasilkan tegangan output yang nilainya lebih kecil dari tegangan input. Gambar 1. Rangkaian Buck Converter Dari Gambar 1 dapat diketahui bahwa rangkaian terdiri atas satu saklar aktif berupa switching dan juga terdapat saklar pasif dioda, dan induktor serta kapasitor adalah sebuah pembatas keluarannya. Penggunaan dioda sebagai saklar pasif dapat digunakan sebuah saklar aktif sehingga adanya susut daya bisa dikurangi[1]. B. Baterai Li-Ion Baterai Lithium-ion merupakan salah satu jenis baterai rechargeable yang digunakan pada berbagai peralatan elektronik terutama yang berjenis portable[7]. Gambar 2. Karakteristik Pengisian Baterai Li-Ion Dari Gambar 2 dapat diketahui bahwa prinsip kerja dari CC-CV yaitu mula mula arus pengisian ditahan konstan, dan lama kelamaan akan berefek pada tegangan sel baterai yang semakin naik. Saat tegangan pengisian sudah mencapai tegangan maksimum pengisian sesuai rating pada data sheet maka tegangan akan dikonstankan sebesar tegangan pengisian tersebut. Dengan tujuan agar tidak merusak daripada sel baterai dan konstannya tegangan yang diberikan maka baterai akan terisi sehingga akan terjadi penurunan pada nilai arus pengisiannya dikarenakan semakin sedikitnya selisih antara tegangan sumber pengisian dan baterai. Baterai dikatakan penuh saat tegangan pengisian sudah mencapai tegangan maksimum baterai dan arus pengisian nol[2]. C. MPPT MPPT adalah sebuah program dimana pengaplikasiannya untuk mendapatkan tegangan dan arus maksimum dari sebuah panel surya sehingga daya keluaran dari panel surya agar losis daya yang terjadi yakni hilang susut daya yang terjadi. Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. Gambar 3. MPPT Incremental Conductace Dalam Gambar 3, untuk mencapai MPPT sebuah panel surya yaitu tidak adanya perubahan nilai arus dan tegangan pada sistem dan juga bisa ditandai dengan perbandingan besarnya perubahan arus dibagi perubahan tegangan akan sama dengan nilai perbandingan arus dan tegangannya[4]. D. PID Kontrol PID merupakan kontroler berumpan balik yang terdiri atas kombinasi kontrol P, kontrol I, dan kontrol D yang memiliki tujuan mengkontrol hasil output, mempercepat reaksi kontrol, menghilangkan offset serta menghasilkan perubahan pada kondisi awal yang cukup besar yang ditampilkan dalam blok diagram pada Gambar 4[6]. Gambar 4. Blok Diagram PID Analog III. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini terdapat perencanaan sistem yaitu pembuatan blok diagram sistem. Blok diagram sistem digambarkan seperti pada Gambar 5. Gambar 5. Blok Diagram Sistem Pada penelitian ini menggunakan sebuah PV dengan daya max sebesar 100 Wp. Tegangan keluaran PV yang masih fluktuatif dipengaruhi oleh besarnya intensitas cahaya dan suhu lingkungan, maka diperlukan DC-DC konverter untuk menstabilkan tegangan output PV dengan bantuan kontrol. Pada penelitian ini digunakan konverter jenis buck dan kontrolnya menggunakan PWM berjenis MPPT dengan metode modified incremental conductance dan kontrol PID analitik. Baterai Li-Ion digunakan sebagai penyimpanan energi dari PV yang telah melewati konverter dengan tegangan nominal 10,8V. Sebagai media interface digunakanlah LCD 20x4 serta STM32F4 sebagai mkrokontrolernya. Pada penelitian ini juga dilakukan perencanaan baik hardware maupun kontrol. A. Perencanaan Photovoltaic Dalam penelitian ini akan digunakan 1 buah photovoltaic SUN ASIA 100 WP. Dengan spesifikasi pada Tabel 1 berikut Tabel 1. Spesifikasi Photovoltaic Maximum Power Voltage Vmp Maximum Power Current Imp Open Circuit Voltage Voc Short Circuit Current Isc B. Perencanaan Buck Converter Jenis konverter yang digunakan pada penelitian ini adalah buck converter dengan perencanaan sesuai parameter[1]. Parameter Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. xVorVoxiLiLkHzFAIoVVoVVinVVin%5,0;%20;40;8;6,12;21max;13min HHLxxL75,7800007875,0400006,16,016,12 FFxxxx8036,7940000005,01075,7886,0126C. Perencanaan Baterai Dalam perancanaan ini jenis baterai yang digunakan adalah Li-Ion dengan nomor model Samsung SDI-INR18650-35E [2]. Dengan spesifikasi pada Tabel 2 berikut Tabel 2. Spesifikasi Baterai Tegangan Cut-Off Discharge Dari Tabel 2, mengenai baterai akan dirakit dengan konfigurasi 3 seri dan 4 paralel 3S4P dimana nantinya baterai memiliki kapasitas 13,4Ah. Dari data tersebut, maka tegangan keluaran konverter maksimum yang dapat diberikan pada baterai adalah sebesar 12,6V dikarenakan pada percobaan kali ini digunakan konfigurasi baterai 3 seri sehingga tegangan maksimum pengisian adalah sebesar 12,6V 4,2 x 3 cell dengan dibantu oleh modul BMS agar pengisian dapat seimbang setiap cell nya. D. Perencanaan Kontrol PID Pada penelitian ini digunakan PID dengan perhitungan Kp, Ki dan Kd nya menggunakan metode analitik. Yang mula mula diambil grafik respon buck konverter dimana masih terdapat overshoot pada sistem seperti yang terlihat pada Gambar 6. Gambar 6. Gelombang Respon Buck Converter Diketahui 12,6V = ResponseSteady -12,6V =Point Set -17,01V = Vp -s 10 x 2,63 = tp-s 10 = ts-4-3sxxtsx32 102,0105151  Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. 12500000051,142543541 2239,015, n2222nSnSnkSuSC66,1643654761000066,16436547651,1282051,1282039,0251,1282012222SSSSPerhitungan Kp, Ki, dan Kd sxxni51008,651,1282039,022 sxxnxid4521051,128201008,611 14 Saat dipercepat 10x 04,3102,01008,645 xxkiKP500001008,604,35 xiKPKI18 Berikut adalah gelombang setelah diberikan kontrol PID Gambar 7. Gelombang Respon Buck Converter Setelah PID Dari Gambar 7 dapat diketahui bahwa kontrol PID dapat menghilangkan overshoot yang terjadi sehingga hingga menuju steady state tanpa terjadi overshoot. Untuk mempercepat waktu steady state maka dilakukan juga tuning pada PID dengan nilai yang didapat sebagai berikut 000304,0*50000*8,7*KDKIKPGambar 8. Gelombang Respon Buck Converter Setelah Tuning PID Dari Gambar 8 diketahui tuning PID akan berimbas pada semakin cepatnya respon steady state yang didapat. Dimana pada sebelum di tuning memiliki respon steady state sebesar 0,6ms setelah di tuning respon yang didapat yaitu semakin cepat menjadi 0,16ms. E. Perencanaan MPPT MPPT yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode modified incremental conductance yang berguna sebagai tracking sehingga panel surya dapat mengeluarkan daya maksimum yang dimiliki[4]. Alasan digunakannya metode tersebut yaitu dengan metode tersebut memiliki proses deteksi tracking sangat detail sehingga osilasi daya yang dikeluarkan oleh panel surya akan kecil atau bisa dikatakan lebih teliti. Flowchart algoritma MPPT Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. metode modified incremental conductance adalah sebagai berikut Gambar 9. Algoritma MPPT Metode Modified Incremenal Conductance Dari Gambar 9, didapati bahwa panel surya telah mencapai daya maksimumnya saat tidak adanya perubahan nilai arus yang terjadi dan nilai perbandingan antara perubahan arus terhadap perubahan tegangannya sama dengan nilai perbandingan antara arus terhadap tegangannya. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Didalam hasil dan pembahasan ini memiliki beberapa pengujian sebagai berikut A. Pengujian Karakteristik PV Gambar 10. Dokumentasi Pengujian Karakteristik PV Seperti Gambar 10, Pengujian PV dilakukan untuk mengetahui karakteristik panel terhadap paparan sinar matahari. Pengujian dilakukan pada tanggal 6-Juni-2021 berlokasikan di Jl. Tenggumung Wetan GG. Rambutan 07, pada pukul 1000– 1400. Gambar 11. Grafik Karakter Tegangan Terhadap Arus PV Gambar 12. Grafik Karakter Tegangan Terhadap Daya PV Dari Gambar 11 dan 12 diketahui daya yang mampu dihasilkan oleh PV yaitu berkisar antara 15-45W sedangkan untuk tegangannya berkisar 10-19V. B. Pengujian Buck Converter Pengujian buck converter pada Gambar 13 dengan perubahan duty cycle dari 10% hingga 90% menggunakan sebuah power supply DC dengan menyamakan deangan keadaan PV maka buck converter diuji pada beberapa tegangan untuk memastikan buck converter dapat bekerja pada PV. Percobaan ini diambil pada tegangan input berbeda, namun yang tersaji dalam tabel yaitu pengujian dengan tegangan input sebesar 13V, 17V, dan 21V pada Tabel 3, 4 dan 5. Gambar 13. Dokumentasi Pengujian Buck Converter Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. Tabel 3. Uji Buck dengan Tegangan Uji 13V Tabel 4. Uji Buck dengan Tegangan Uji 17V Tabel 5. Uji Buck dengan Tegangan Uji 21V Dari Tabel 3, 4, dan 5 diketahui bahwa masih terjadi error dan juga effisiensi nya masih belum 100% hal ini dikarenakan ketidaktepatan komponen maupun alat ukur yang dipakai. C. Pengujian Performa Baterai Pada pengujian performa baterai, akan dilakukan menggunakan buck konverter yang telah dibuat dan dengan sumber sebuah power supply untuk mengetahui waktu pengisian dan juga kemampuan baterai saat di charging dengan daya maksimum PV yaitu sebesar 100W. Berikut adalah dokumentasi pengujian pada Gambar 14. Gambar 14. Dokumentasi Pengujian Baterai Dari pengujian yang telah dilakukan didapati data pada Tabel 6. Tabel 6. Uji Performa Baterai Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. Dari Tabel 6 didapati bahwa, baterai di charging hingga penuh dengan perpaduan antara charging dengan daya mendekati 100W dan tegangan konstan memerlukan waktu 10460 detik atau sekitar 2,9 jam. dan dari percobaan ini didapati bahwa baterai mampu di charging dengan daya sebesar daya maksimum panel surya yaitu sebesar 100W sehingga dapat dipastikan dapat berjalan dengan normal saat diterapkan. D. Pengujian MPPT Pengujian MPPT dengan metode modified incremental conductance yang dilakukan dengan bantuan software PSIM. Untuk parameter radiasi diatur berubah-ubah dengan nilai 100-1000 W/m2 dengan step 100 W/m2 serta dengan temperature 25°C. Gambar 15. Rangkaian MPPT pada Software PSIM Pada Gambar 15 didapati bahwa pada sistem ini menggunakan sebuah PV berspesifikasi 100Wp dan konverter yang digunakan merupakan buck converter. Berdasarkan hasil simulasi didapat data tracking seperti yang ditunjukkan dengan data tersaji pada Tabel 7. Tabel 7. Data Uji MPPT Iradiasi Konstan Berdasarkan Tabel 8, dari data tersebut maka dapat dikatakan bahwa MPPT telah berjalan dan dapat diterapkan pada sistem dimana MPPT sudah dapat tracking daya maksimum dimana untuk range tegangan input yang diberikan oleh PV adalah 15,8V hingga 17,76V. Dan dari segi akurasi MPPT sudah dikatakan sangat baik karena hasil dari MPPT memiliki akurasi atau ketepatan dalam range hingga 100%. Dan setelah itu dilakukan pula pengamatan pada sisi konverter dengan hasil pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Pengujian MPPT untuk Pengisian Baterai Dari Tabel 8 didapati bahwa daya output konverter maksimum yaitu saat nilai iradiasi sebesar 1000 W/m2. Dimana daya yang dikeluarkan konverter adalah 99,53 W dengan tegangan output konverter maksimum sebesar 12,52V dan dengan arus 7,95A. Jenis baterai yang digunakan pada penelitian ini adalah Li-Ion Samsung SDI-INR18650-35E dengan konfigurasi 3S4P 3 Seri 4 Paralel maka tegangan Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. nominalnya menjadi 10,8V dan tegangan pengisian maksimum 12,6V. Sehingga pada tabel dapat diketahui iradiasi minimum agar bisa melakukan pengisian adalah 800W/m2 dimana tegangan output konverter adalah sebesar 11,16V. Gambar 16. Rangkaian Pengujian Performa MPPT pada Software PSIM Seperti pada Gambar 16, Pengujian ini untuk mengetahui performa MPPT metode modified incremental conductance pada saat diterapkan pada kondisi iradiasi yang berubah secara tiba-tiba, baik dari tingkat iradiasi tinggi ke rendah ataupun sebaliknya. Proses tracking pada saat dilakukan pengujian yaitu dengan melakukan perubahan pada nilai iradiasi dengan perubahan 800 – 1000 – 500 – 700 w/m2 dan dengan temperature 25°C. Gambar 17. Perubahan Nilai Iradiasi yang dilakukan Gambar 18. Proses Tracking dari Iradiasi 800 W/m2 ke 1000 W/m2 ke 500 W/m2 ke 700 W/m2 Pada Gambar 17 dan 18 diketahui bahwa proses tracking daya dari iradiasi rendah ke tinggi ataupun sebaliknya dapat berjalan dengan baik. MPPT modified incremental conductance dapat menunjukkan performa yang baik dengan berhasil melakukan tracking ulang ketika ada perubahan iradiasi. Tracking dan penurunan drastis terjadi pada iradiasi 1000 menuju ke 500 yang memakan banyak waktu dikarenakan penurunan yang terlalu jauh hingga waktu akan mencapai daya maksimum sedikit lebih lambat. E. Pengujian PID Dikarenakan tegangan output konverter maksimum saat melakukan MPPT adalah 12,52V sedangkan tegangan maksimum yang harus dicapai baterai adalah 12,6V digunakan kontrol PID metode analitk untuk mencapai serta menstabilkan tegangan pengisian baterai sehingga mencapai tegangan rating maksimumnya yang mana rangkaiannya ditampilkan dalam Gambar 19. Gambar 19. Rangkaian PID pada Software PSIM Tabel 9. Data Uji PID Dari Tabel 9 didapati hasil output dari konverter sudah sesuai dengan setpoint yang dihasilkan yaitu Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. sebesar 12,6V sesuai rating yang tertera pada baterai. Namun pada hasil output konverter masih terjadi error dari sisi output konverter dimana error yang terjadi berkisar 0-0,05V atau dalam persentase 0-0,4%. Untuk memastikan keandalan dari PID maka dilakukan pengujian dengan memberikan tegangan input yang berubah ubah dengan step naik dan turun dengan hasil berikut Gambar 20. Gambar Tegangan Input yang Diberikan dengan 17V dinaikkan 21V, dilakukan Penurunan 18V dan kenaikan 20V Gambar 21. Gambar Tegangan Output yang Diberikan dengan tegangan input 17V dinaikkan 21V, dilakukan Penurunan 18V dan kenaikan 20V Dari hasil percobaan pada Gambar 20 dan 21 diketahui bahwa saat terjadi penurunan secara tiba tiba PID sudah siap dan handal. Dilihat dari hasil output yang telah mendekati set point yaitu 12,6V pada pengujian kenaikan maupun penurunan tegangan input dan dapat dipastikan PID dapat mengikuti. V. KESIMPULAN Tracking maksimum MPPT metode Modified Incremental Conductance pada iradiasi 1000W/m2 dengan duty cycle 70% menghasilkan keluaran daya maksimum buck converter 99,53W serta tegangan keluaran buck converter 12,52V dan arus 7,95A. Kontrol PID dengan nilai parameter Kp=7,8, Ki=50000, dan Kd=0,000304 digunakan untuk mendapatkan tegangan konstan keluaran dari buck converter sebesar 12,6V. Pada pengisian penuh baterai Li-Ion dengan daya pengisian sebesar 100W, diperlukan waktu 10460 detik. REFERENSI [1] Hart, Daniel W. 2011. Power Electronics. The McGraw Hill Companies. New York, Amerika. [2] SDI, S. 2015. Inr 18650 - 35E. Retrieved from [3] Haryadi S., G. R. F. S. 2016. Rancang Bangun Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Charger Handphone Di Tempat Umum. Teknik Mesin UNISKA, 0202, 114–120. [4] Anowar, M. H., & Roy, P. 2019. A Modified Incremental Conductance Based Photovoltaic MPPT Charge Controller. 2nd International Conference on Electrical, Computer and Communication Engineering, ECCE 2019, [5] Prasetyono, E., Anggriawan, D. O., Firmansyah, A. Z., & Windarko, N. A. 2017. A modified MPPT algorithm using incremental conductance for constant power generation of photovoltaic systems. Proceedings IES-ETA 2017 - International Electronics Symposium on Engineering Technology and Applications, 2017-December, 1–6. [6] N. T. Mooniarsih. 2016. Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu, Elkha, vol. 8, no. 2, pp. 6–13, 2016, doi [7] Thowil Afif, M., & Ayu Putri Pratiwi, I. 2015. Analisis Perbandingan Baterai Lithium-Ion, Lithium-Polymer, Lead Acid dan Nickel-Metal Hydride pada Penggunaan Mobil Listrik - Review. Jurnal Rekayasa Mesin, 62, 95–99. [8] Budhi Anto, Edy Hamdani, Rizki Abdullah. 2014. Portable Battery Charger Berbasis Sel Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Akreditasi Kemenristekdikti SINTA 4, SK. DOI Jurnal ECOTIPE, Vol. 8, Oktober 2021 120-130 * Correspondence Author Received 09/09/2021; Reviced 18/09/2021; Accepted 09/10/2021 Rancang Bangun Solar Charger…Novie A. Y., dkk. Surya. Teknik Elektro Universitas Riau, Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 11, April 2014, hal. 19-24 [9] Maranda, Witold. 2015. Capacity Degradation of Lead-acid Batteries Under Variable-depth Cycling Operation in Photovoltaic System. [10] Julisman, A., Sara, I. D., & Siregar, R. H. 2017. Prototipe Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomasi Stadion Bola. Jurnal Karya Ilmiah Teknik Elektro, 21, 35–42. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Md Hasan AnowarPhotovoltaic PV system's output performance depends on solar irradiation and temperature. Maximum Power Point Tracking MPPT is the most effective solution to extract the maximum power from the PV system. The incremental conductance algorithm can track the maximum power operating point excellently under any environmental condition but has reduced efficiency due to oscillations. This paper introduces a modified approach to implement incremental conductance technique to overcome the limitations. In this work, an integral regulator is used to minimize the error signal generated by comparing instantaneous conductance to the incremental conductance. The proposed photovoltaic MPPT controller system is developed in MATLAB/Simulink environment. The simulation results have verified the efficiency of the control method in the presence of changes in the irradiance Thowil Afif Ilham Ayu Putri PratiwiA battery is an important part of electric vehicle which is converting the chemical energy into electrical energy. There are two types of battery based on the occurrence primary and secondary batteries. In the market there are a lot of secondary battery types for electric vehicle Lithium-ion, Lithium Polymer, Lead acid, and Nickel Metalh Hydrarde batteries. Because of that, a study comparation of secondary battery types was needed. Meta-analysis method was used to analyze the comparison between secondary battery types. The results showed that each battery have different spesifications, advantages, and disadvantages. There are a lot of consideration to choose battery for electric vehicle including initial cost, life time, mass, volume, temperature sensitivity, acces to care and acces to product. Keywords Lithium-Ion Batteries, Lithium-Polymer Batteries, Lead Acid Batteries, Nickel-Metal Hydrade Batteries Witold MarandaGrid–connected photovoltaic systems with local energy consumption can be equipped with additional energy buffer to increase self consumption when feed-in-tariffs are low or to reduce the negative impact on power network in some periods. The buffer is typically implemented with a lead-acid battery dedicated for day-to-night energy storage. Since the solar energy fluctuates highly during the day, the battery operates with many variable-depth charge/discharge cycles, rather than with one full cycle per day. This paper shows the method of estimation the battery service life in a photovoltaic system under variable irradiance. The results are computed for one year period and presented in respect to PV and consumption ratio for various buffer Electronics. The McGraw Hill CompaniesDaniel W HartHart, Daniel W. 2011. Power Electronics. The McGraw Hill Companies. New York, Bangun Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Charger Handphone Di Tempat UmumS HaryadiHaryadi S., G. R. F. S. 2016. Rancang Bangun Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Charger Handphone Di Tempat Umum. Teknik Mesin UNISKA, 0202, dan Analisis Kinerja Prediktor Smith padaN T MooniarsihN. T. Mooniarsih. 2016. Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu, Elkha, vol. 8, no. 2, pp. 6-13, 2016, doi AntoEdy HamdaniRizki AbdullahBudhi Anto, Edy Hamdani, Rizki Abdullah. 2014. Portable Battery Charger Berbasis Sel Jurnal ECOTIPE, Volume 8, Oktober 2021, Hal. 120-130 p-ISSN 2355-5068, e-ISSN 2622-4852 Mengisi dan menambahkan air aki mobil memang mudah ya sob, karena hanya tinggal tuang airnya saja ke masing-masing lubang pengisian air aki. Yang bikin sulit itu adalah mengetahui seberapa banyak air aki yang sudah dituang. Apakah sudah melewati batas ketinggian maksimum pengisian air aki atau belum ? Buat aki yang bodinya putih transparan atau bening, mengetahui seberapa tinggi air aki yang sudah ditambah rasanya mudah-mudah saja. Kita cukup melihat tinggi maksimum pengisian air baterai pada garis batas maksimal UPPER LEVEL yang umumnya dicetak pada dinding aki. Perhatikan contohnya pada gambar dibawah ini. Jika ketinggian permukaan air aki sudah menyentuh garis batas upper level tadi, maka tinggi maksimum pengisian air battery sudah tercapai dan air aki sudah tidak perlu ditambah lagi. Lantas, bagaimana dengan aki mobil yang bodinya berwarna gelap dan tidak transparan ini? Ya, bodi aki mobil itu warnanya beragam, ngga cuma putih transparant. Ada yang warna bodinya hitam, ada yang warnanya hijau, biru, dan lain-lain yang sangat tergantung dari ketentuan pihak pembuat aki tersebut. Nah, untuk bodi aki mobil yang warnanya sedikit gelap ini, apalagi jika aki terpasang pada mobil yang sisi-sisi bodi akinya tertutup, mengetahui ketinggian air aki bisa membuat kita sebel. Soalnya kita kan nggak tau seberapa banyak sudah kita mengisi air aki tersebut. Jika hal tersebut yang saat ini sobat Akimo rasakan, mungkin sobat bisa mengikuti tips simple ini untuk mengetahui tinggi maksimum pengisian air akiI. Menggunakan Tutup Air aki Yap, menggunakan tutup air aki. Lantas bagaimana caranya ? Sobat bisa perhatikan pada bagian ujung setiap tutup ventilasi air aki, terutama bagian yang masuk kedalam aki. Bagian tersebut umumnya lebih panjang dan memiliki tinggi yang sejajar dengan tanda ketinggian maksimum pengisian air aki yang tertera pada bodi aki. Nah bagian inilah yang akan kita gunakan sebagai penanda ketinggian maksimum pengisian air aki. Berikut caranya;Isikan air aki secara perlahan kedalam lubang pengisian hingga permukaan air aki mencapai kira-kira 2,5cm dari atas lubang isi. Ambil tutup air aki dan bersihkan dari sisa air aki yang menempel di ujungnya sebaiknya hati-hati terhadap sisa air aki ini karena bisa membuat korosi atau gatal Pasang kembali tutup air aki ke lubang yang telah di isi air aki, putar secukupnya hingga mentok tidak perlu dikencangkan. Lepas dan buka kembali tutup air aki ini lalu perhatikan pada ujung tutup air aki tersebut Jika ada air aki pada bagian ujungnya, berarti ketinggian pengisian cukup, namun jika tidak ada, maka ulangi langkah 1 hingga air aki terlihat menempel di ujung tutup air aki tersebut. Jika sudah tutup kembali dan kencangkan. II. Menggunakan Dinding pada lubang pengisian air aki Selain menggunakan tutup air aki sebagai panduan untuk mengetahui ketinggian maksimum pengisian air aki, sobat bisa menggunakan dinding yang biasanya ada pada setiap lubang pengisian air aki. berikut caranya;Isikan air aki secara perlahan melalui lubang pengisian air aki Perhatikan permukaan air aki yang sedang kita isi sebaiknya gunakan senter atau isilah pada tempat yang cahayanya terang, jangan gunakan korek api saat mengisi karena berbahaya dan bisa meledak Disaat permukaan air menyentuh ujung dinding pada lubang pengisian, ini tandanya bahwa pengisian air aki sudah cukup. Setelah itu tutup lubang dan kencangkan. Nah, itulah tips dari akimo untuk sobat yang sedang merasa kesulitan untuk mengetahui berapa tinggi maksimum pengisian air aki. Jangan lupa untuk mengisi air aki dengan air aki yang botol biru ya, atau sobat bisa baca pada jenis-jenis air aki pada postingan sebelumnya. Semoga Di update tanggal 23 Desember 2020.

tinggi maksimum pengisian air baterai adalah